Syair cinta sejati yang romantis jika diberikan kepada kekasih hati akan membuatnya hanyut dalam lautan asmara. Sajak-sajak cinta yang dibuat oleh pujangga bahkan bisa jadi lebih romantis jika dibandingkan dengan puisi cinta maupun pantun cinta.
Kumpulan syair cinta yang kita rangkum di bawah ini merupakan sajak cinta yang dikutip dari berbagai sumber, berisi kata-kata yang membawamu dalam pemahaman yang bias dan tidak terbatas tentang cinta.
Sajak dan syair cinta berikut ini sangat cocok untuk kamu kirimkan kepada orang terkasih; pacar, gebetan atau suami/istrimu. Bacalah dengan hati dan penuh penghayatan.
Daftar isi
Kumpulan sajak cinta
Sungguh ironis padahal ramai kota, rindu yang haus menjelma fatamorgana, terbayang manis senyummu yang jauh di sana.
***
Jika siang tidak kau dapati matahari cerah, sebab awan mendung jadi penghalang.
Jika malam ini tidak kau dapati cerahnya lampu kota dan taman, sebab kau tak di sampingku.
***
Cahaya kota yang telah lama ditinggal, kini telah memanggil pulang.
Kuharap kau juga demikian, setelah lama berpetualang Kembalilah ke pelukan berdua saja, sayang.
***
Rinduku mencekam diam dalam pikiran
Kelap kelip lampu malam tak membuat ia tersenyum riang.
Rinduku mencekam diam dalam pikiran Diam diam ia mengubur diri dan memasang batu nisan.
***
Di ladang sunyi tak bernama, dalam tubuh lelah berbalut peluh cinta, kusandarkan rinduku pada kaki pohon dan belaian angin.
***
Biarlah aku tetap menjadi aku, dan biarlah ladang ini menjadi tempat kesepianku berlarian mengejar rindunya sendiri.
***
Apa yang lebih indah dari sunyi, ketika aku seorang diri, dan tiba-tiba puisi datang merobek isi kepala, mengeluarkan segala luka. Apa kabar luka, masihkah kau tersimpan rapi dalam senyum pura-pura.
***
Cinta memekarkan payung untuk kita, melindungi rindu dari ngilu yang dihujankan waktu.
***
Suatu saat nanti akan ada satu musim, di mana kita merindukan suara hujan, angin basah, dan pelukan-pelukan di bawah satu payung.
***
Sediakan payung karena kita tak pernah tahu kapan cinta akan mendung.
***
Jatuh cinta, umpama sebuah musim yang basah.
Dinanti-nanti, lalu menepi untuk payung dan mantel parasut, lalu pulang dan jatuh sakit.
***
Kita merekam perjalanan dari sunyi ke bunyi, dari nyanyi ke nyeri
Suara langkah kaki, jejak kaki yang pergi
Hujan, menjatuhkan puisi
Di sini, tak henti-henti.
***
Semoga hujan, Ingin memaksa rindu mengigat kenangan.
Menahan rindu tak terungkapkan.
***
Tanggerang terpantau terang, tak seperti suasana hati yang kelam, enggan beranjak dari candu masa lalu yang terasa indah, sadar hanya fatamorgana namun tetap enggan akui realita.
Sajak cinta pendek
Tuhan menjagamu dari aku yang diam-diam mencintaimu.
***
Entah, ini hujan yang keberapa di bulan november.
Sejak kepergianmu yang meninggalkan berjuta sesak di dada, juga isak yang tak pernah kulewati ketika hendak menuju lelap.
***
Sajak takkan pergi, sajak takkan terlelap sajak akan setia berdiskusi dengan nurani ketika rinai sepi dan takkan membiarkan tuan dan puannya tersesat ditelan pekat malam.
***
Cukup rindu saja, hanya rindu, jangan temu, nanti segalaku sulit menyudahinya.
***
Sudah larut dengan kenangan sudah surut oleh genangan.
***
Kulipat rinduku kubiarkan saja terurai bersama angin dan masa tersiram hujan dan air mata.
***
Tak pandai aku merangkai sajak , hanya pandai menyimpan rasa.
Bicaraku kaku, namun rinduku semakin utuh.
Tak apa. Aku masih kuat menyimpannya.
***
Aku menulis puisi tentang sepi, sejak hatimu tak kenal aku lagi, sejak seluruhku kau tinggal pergi.
***
Semenjak hatiku kau patahkan, aku lupa bagaimana caranya bahagia.
***
Yang tersisa dari hubungan ini adalah penyesalan, sejumlah air mata, dan sedikit kerinduan.
***
Genang hujan di telapak tangan, adalah doa yang basah di lantai malam, jiwa yang menangis merasa kehilangan, mengharap sebuah kepulangan.
***
Duhai sepi, puisikan aku, aku ingin melumat perasaanku sendiri, di antara kata kata yang patah oleh sebuah kepergian.
***
Aku yang tak pandai menjagamu, atau kamu yang sudah bosan bersamaku?
***
Hujan datang tak mengenal waktu, seperti rindu, jatuh di dadaku bertalu-talu, tak tau malu.
Pada hal yang kunamakan rindu, aku mempunyai banyak air mata, dan doa doa yang kuterbangkan setiap waktu, untukmu.
***
Aku mencintaimu, dengan segala isi hati yang tertuang dalam sajakku, iya, hanya di dalam sajakku, sebab aku tak sanggup mengungkapnya padamu.
***
Di luar sedang hujan, sayang, tunggulah di sini, di ruang tamu yang sudah penuh dengan aroma tubuhmu.
***
Kalaupun kita saling mencintai, cukuplah hanya di dalam hati.
Sajak Sunda cinta
Cinta
Ku : De Shandy
Jungjunan
Saéstuna rasa nu mana
Rék kaula sumput salindungkeun
Na kanyaah jeung kaasih andika?
Kapan jangji tinulis
Mangsa hiji kapastian
Sagala cinta nu andika
Keur andika
Tan aya pangawasa kula
Keur nogéncang kanu lian
Panutan
Naha cirri nu mana
Geus jadi pamatri nu pasini
Moal cacah ku mangsa carita
Diri nu kasélér-sélér
Nangtukeun tékad lampah diri
Semet dipulas ku curulukna cimata
Cinta kiwari, eulis
Kari mangsi pulas dina ati
Tinggal warna carita rasa
Ukur bisa jadi pamépés sukma
Raga kadar nu katalangsara
Source: logsusastra
***
“Galura Rasa”
Simpe mepende hate,
Taya pisan hiliwir angin,
Neupikeun hariring anjeun,
Miguraan katineung,
Dina rongheap mangsa,
Jol bentang ngagupayan,
Milaran lara nu honcewang,
Bray bulan ngagentraan,
Neupikan rasa tunggara,
Ngan ukur iraha?
Ngudag kalangkang imut kareueut,
Ucang ange na juru panon,
Mapaes endah panyawang,
Rasa nu ngagalura,
ngalir ngamalir dina simpena ati…
Rasa nu rosa,
ngarongheap dina keclakna cimata,
Pating surudut maseuhan duriat
Aya haleuang dibawa angin berang,
ngaharewos alon medarkeun kasono nyoso.
***
“Katulusan Hate”
Katulusan cinta anjeun masihankeun kaendahan
Sejuta pesona katingali namun heunte pernah ka ucapkeun.
Sapertos bentang anu ngajajar endah
Tina hiji impian anu teu aya daya
Tina waktu eta oge kuring hudang tina sare
Kuring kaingetan bayangan anjeun..
Bayangan anu harita satia maturan dina pangharepan
Pangharepan kuring anu ngahareupkeun anjeun..
Ngaharepkeun bisa sasarengan deui dina hiji katulusan jeung kateguhan hate.
***
“Kajujuran Cinta”
Kajujuran dina cinta moal aya hartosna lamun teu aya kapercayaan anu tangtos
Kasatiaan dina cinta moal aya nyatana lamun teu aya buktina.
Lamun anjeun resep ngomong resep
Lamun anjeun sebel ngomong sebel
Omongkeun sing jelas..
Sabab hate moal pernah bisa dibohongan.
Source: basasunda.com
***
Sajak romantis
Asal kamu tau aku itu ingin selalu bersamamu pada saat sekarang dan selamanya.
***
Cinta adalah bahasa yang digunakan oleh semua orang, tapi hanya bisa dimengerti oleh hati.
***
Kamu tuh terkadang seperti secangkir kopi, menghangatkan di saat dingin sampai menyentuh batinku.
***
Bila kangen dapat dijadikan sebuah buku, aku tak akan mampu menghitung jumlah halamannya.
***
Satu hal yang tak aku suka tentang cinta: semakin aku menyangkalnya, semakin dia membuatku jatuh cinta.
***
Salah satu alasan kenapa sebuah hubungan berakhir adalah karena berhenti melakukan hal yang dilakukan ketika pertama kali bertemu.
***
Seseorang yang mencintaimu tidak akan membiarkan kamu meneteskan air mata.
***
Cinta itu ketika punya seribu alasan untuk meninggalkan, tapi masih saja mencari satu alasan untuk bertahan.
***
Kegagalan cinta bukan berarti kehidupan cintamu gagal, melainkan sebuah fase pembelajaran agar kehidupan cintamu berhasil.
***
Mendamba cintanya membawa bahagia dan mulia, diperbudak cinta kepada manusia seringkali jadi sengsara dan hina.
***
Cinta sejati tidak datang kepadamu,tetapi harus datang dari dalam dirimu.
***
Cinta sejati itu tak akan terpisah karena jarak, tak akan berubah karena waktu, dan tak akan hilang hanya karena amarah.
***
Cinta itu bukanlah matematika, tidak ada yang pasti, selain kita yang memastikan di dalam diri kita sendiri.
***
Jika kamu tulus mencintainya, jangan pernah hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, dan hatinya dengan luka.
***
Ketika jatuh cinta, jangan berjanji tak saling menyakiti, namun berjanjilah untuk tetap bertahan, meski salah satu tersakiti.
***
Bunga dan lebah mengajarkanku bagaimana cara memberi dan menerima dalam satu kata bahagia.
***
Aku sengaja sering menggenggam tanganmu, sekedar mengingatkan, tanganku selalu ada bila kau membutuhkannya.
***
Gue pengen lari dari kenyataan, biar gue hidup bersama lo aja dalam mimpi.
***
Dia yang tulus mencintaimu takkan berjalan di depanmu, atau tertinggal di belakangmu. Dia akan selalu berjalan di sampingmu.
Sajak cinta Islami
Cinta Unik
Adakah cinta yang bisa meleburkan dosa-dosa?
Adakah cinta yang jadi perisai jilatan api neraka?
Adakah cinta sebagai pensuci diri?
Oh…
Daku mendamba sebuah bentuk cinta unik
Yang dapat membawaku terbang ke surga.
Ah…
Cinta itu adalah cinta-Mu Tuhan
Di manakah aku harus mencarinya?
Aku jera dan lelah dengan cinta ini
Aku ingin cinta unik yang Kau miliki.
***
Kamu menciptakan berjuta kenangan, untuk kebersamaan kita yang sangat singkat ini.
***
Parasmu masih selalu bermain di otakku. Sesekali menari elok, menggoda, namun kadang menyiksa.
***
Aku bernyanyi di kesunyian malam, bersama hembusan seruling sepoi yang begitu dingin. Kuharap nada bisunya mampu menyentuh rungumu.
***
Kita kini telah berpisah. Engkau kini telah bahagia dengannya dan aku masih setia memeluk kenanganku bersama dirimu menanti bahagiaku.
***
Di sudut kamar lamunanku berdendang, menarikan tangisan hati mengiringi kepergianmu.
***
Kadang aku diam tanpa kicauan, memperhatikanmu apakah kau akan mencariku yang bersembunyi dibalik pohon kerinduan yang rimbun.
***
Cintaku melebihi rasa rinduku yang tak pernah menyentuh hatimu.
***
Kau bagai mawar. Begitu anggun mempesona namun kau selipkan ribuan duri tajam ditiap tangkaimu yang begitu kejam merajam menyayat hati.
***
Engkau adalah syair yang selalu bernyanyi didalam hatiku, diiringi petikan rindu yang mengalun syahdu.
***
Dirimu sungguh bagaikan pelangi indah di hidupku, namun mengapa kau jadikanku hujan setelah kau menghilang di bias kenangan.
***
Aku adalah hujan yang setia menantimu kembali, pelangiku.. Tangisan ini akan setia memeluk kenangan yang tertinggal di antara kita.
***
Ku menangis, namun hanya di hati. Ku tersenyum, namun hanya cadar atas hancurnya hati. Adakah dirimu menyadari, wahai pemilik hati.
***
Dahulu cintamu begitu menguatkanku, kini cintamu jualah yg memporak-porandakan istana hatiku.
***
Rindu, adalah hal yang tak pernah hilang dari sosok kenangan tentangmu.
Sajak cinta sedih
Jika hatimu tak mampu lagi menanggung beban sendirian, biarkan air mata melakukan tugasnya.
***
Kau akhiri kisah ini begitu saja, segala yang luar biasa dalam hubungan kita menjadi tidak ada artinya.
***
Kalau saja kau mengerti perasaanku saat ini, aku ingin sekali bisa membencimu.
***
Mengapa sikapmu tiba tiba berubah? kau sengaja menghindar, atau memang ingin meninggalkan.
***
Lama lama aku mulai terbiasa tanpamu, sendiri telah mengajarkanku banyak hal, tak peduli segalamu misalnya.
***
Perihal hubungan kita yang patah, bukan cinta yang salah, tapi kita yang sama sama tak mau mengalah.
***
Mengapa kenangan kerap datang saat hujan? saat pelukan hilang, dan rindu rindu beterbangan, sedangkan air mata adalah musim yang mengekal di telapak.
***
Aku patah, segala upayaku mempertahankan hubungan kita sedikit pun bagimu tak berarti apa apa, entahlah.
***
Aku sudah mempercayakan hatiku kepadamu, tapi kamu tak pernah menganggap aku ada, aku kecewa.
***
Aku kembali menjadi kepingan hati, tersebab kau lukai berkali-kali, apakah cinta hadir untuk mencipta nyeri?
***
Dingin ini, adalah pelukanmu yang hilang, tanpa meninggalkan apa-apa.
***
Kamu tidak tau seberapa dalam kesedihan ini, yang kamu tau hanya senyumku yang selalu ada tiap kali aku kau pandangi.
***
Andai waktu berjalan mundur, aku akan kembali ke hatimu, dan perlahan membiarkan cinta melepaskan dirinya.
***
Mengapa hujan cepat berhenti? Padahal air mataku masih ingin bercerita tentang kesedihan yang tak sudah sudah ini.
***
Aku pernah merasakan yang seperti ini, jauh darimu, kehilanganmu, dan rasanya masih sama, sakit sekali.
***
Bila ada hati yang sanggup mencintai dua jiwa secara bersamaan, mungkin kamulah orangnya.
***
Aku cuma tau caranya mencintaimu, bukan membencimu.
***
Pergilah jika kau ingin pergi, tapi tolong mengerti sedikit saja perasaanku, jangan berakhir sejahat ini.
***
Jika suatu saat aku pergi, aku titip hati ini, rawat baik baik cinta yang kuasuh sejak lama, meski kau tak pernah menyadarinya.
Kumpulan contoh syair
Malam selepas hujan, menyisakan dingin di beranda depan, meninggalkan genang di sudut kenangan, mencipta rindu pada pelukan.
***
Kau telah menemukanku pada gelap malam, tertunduk meredam kesedihan, menelan kembali airmata, aku; yang ditinggalkan kenangan.
***
Ada syair yang lebih panjang dari sebuah penantian, yang tak habis kutuliskan pada lembar kerinduan, dengan hitam tinta airmata.
***
Aku jenuh terus menerus berpeluh, aku bosan terus menerus bertahan, mungkin kepergianku akan membuka matamu untuk lebih dewasa memperlakukan cinta.
***
Aku merahasiakan rasa, termasuk rindu dan cinta, semata agar kau mencari tau siapa aku sesungguhnya.
***
Jangan pergi lagi, aku bosan selalu berdua dengan secangkir kopi.
***
Kau kusebut cinta, karena selalu kau muarakan sedihku ke dalam pelukanmu, dan kau alirkan bahagia lewat ciumanmu.
***
Terkadang seseorang terlalu pandai menyembunyikan luka, hingga yang terlihat hanyalah bahagia.
***
Aku ingin memuisikanmu sebagai sebuah bahagia, meski hatiku sedang terluka.
***
Kau beri aku luka sekaligus air mata, cinta, ke mana perginya, sudah cukup lama aku mencarinya.
Contoh syair cinta
Di luar, gerimis rintik-rintik. Di sana, di hujan yang jauh, tuhan yang baik membuatmu kian cantik.
***
Mari bicara perihal musim, katamu. Sebab perpisahan hanya terjadi saat daun-daun gugur, dan kita kehabisan kata-kata.
***
Jika ketabahan ini bukanlah kebahagiaan, aku tetap memilihnya; untuk segala cinta yang tak kenal menyerah.
***
Kelak di suatu malam kita bersama susuri lembah basah dan rahasia menulis cerita dengan beratus ciuman.
***
Tidak akan ada kesedihan terlahir sama, maka itu tidak pernah ada airmata mengalir sia-sia.
***
Kuucapkan selamat tinggal kepadanya. Meski aku aku tetap terjatuh ke kharibaannya.
***
Kupungut saja namamu dari udara, seperti asal-asalan tapi aku yakin bukan: namamu satu-satunya yang bertahan di sana.
***
Cinta ialah yang tak pernah kumengerti bagaimana ia membuat engkau dan aku bisa begitu saling mengerti.
***
Matamu masih keteduhan yang sama, hanya saja kini tanpa aku di bawahnya.
***
Yang paling menyedihkan dari kesedihan adalah tidak menikmati kesedihan.
***
Aku menyimpan air mata untuk satu ketakjuban: pada langit malam, dan kabut hutan cemara. Bukan untuk kesedihan, yang tak ada!
***
Mencintaimu adalah inginku. Memilikimu adalah dambaku. meski jarak jadi pemisah, hati tak akan bisa terpisah.
***
Walaupun hari ini kau mengukir luka di hatiku , aku akan tetap mencintaimu seperti aku mencintaimu kemarin.
***
Jangan biarkan api asmara kita padam oleh tiupan badai cemburu.Kuingin cinta kita seperti bara yang makin benderang oleh hembusan angin.
***
Aku bisa menemukan kamu ditengah keramaian hanya dengan telinga dan mata tertutup. Itu karena aku mencarimu menggunakan hatiku.
***
Jika kita mencintai seseorang, berusahalah untuk tampil apa adanya karena Cinta sejati selalu dapat Menerima Kelebihan dan Kekurangan.
***
Tidak ada yang mampu membuat hati ini tersentuh, kecuali dirimu sayang, karena kamulah bidadari terindah dalam hidupku.
***
Tempat yang paling indah itu teras depan rumahmu, karena dari situ aku bisa melihatmu dengan jelas.
Syair pujangga
Cinta dalam Angan
Aku mencintainya, itu kata hatiku
Aku suka padanya, hatiku berteriak dengan gemuruh
Aku ingin memilikinya, hatiku mengeluh sendu
Aku tak bisa tanpa dia, hatiku meratap memohon
Terdiam hatiku sekarat
Hatiku mengertilah aku juga mencintainya
Namun dia sulit terjangkau
Hatiku, terimalah karena rasa suka kita hanya seperti kumpulan pasir yang tak berharga untuknya
Hatiku pahamilah, aku juga ingin memilikinya namun kita hanya hati yang usang menunggu mati
Jangan berharap, karena sebelum dia sadari kita di sini, kita telah menghilang tergilas waktu
Hatiku, aku juga tak bisa tanpa dia di sisiku
Aku tak bisa melihat pelangi dan melukis langit dengan guratan-guratan berwarna-warni
Tapi kita harus peduli kalau kebahagiaannya bukan dengan kita
Hatiku, biarlah kita tetap di sini berdiri di tepian hatinya.
Waktu hanya memandangnya.
Walau hanya mendengar suaranya dari kejauhan
Walau hanya melihatnya menari bersama tarian rindu
Walau hanya sekadar berdiri
Hatiku, biar kita di sini
Walau pedih menahan duka
Namun,
Kita harus tau
Dia hanya cinta dalam hati, tidak di kenyataan
Hanya bisa kulihat, tanpa bisa kugenggam.
***
Mengerti Cinta
Jangan takut jatuh cinta, karena cinta adalah anugerah.
Kesempatan untuk dicintai dan mencintai.
Belajar memahami dan dipahami.
Mengerti arti memberi dan diberi.
Berani berjuang dan memperjuangkan
Bahkan dalam kesedihan cinta pun
Kita masih bisa belajar arti ketulusan
Artinya berjiwa besar dalam
Menghadapi kegagalan cinta
Artinya sesal, benci, rindu dan mimpi.
Karena…
Makna cinta adalah kita masih bisa tersenyum…
Bila…
Orang yang kita cintai bahagia
Walau bukan bersama kita.
***
Syair cinta terbaik
Tetap saja Aku tak kuasa Tak pernah rela Tak pernah bisa biasa Menatap binar indah mata Yang kini redup bersamanya Hanya menyisakan luka tanpa kata Pada hati yang selama ini kujaga.
***
Apa itu galau? Ialah dua tangan yang tidak bisa saling menjangkau; Tanganku dan tangan engkau.
***
Dingin tubuh tak tersentuh, seperti segelas kopi yang masih utuh, di meja sudut ruang tamu, sebuah tunggu telah dilupakan rindu.
***
Sudahlah, cinta bukan hal yang harus ada di tengah tengah kita, jadi simpan saja baik baik rasa yang kita punya, selamanya.
***
Aku mencintaimu bukan karena kamu cantik, baik ataupun juga kaya. Aku mencintaimu karena hati ini lah yang telah memilihmu.
***
Cinta itu seperti kupu-kupu yang indah dan tak mungkin disentuh, tapi keindahannya dapat menjadikan sebuah taman yang menenangkan.
***
Luka memberi tanda di dinding hati, membekas tidak bisa hilang, kenang kenangan bahwa kau pernah ada.
***
Sejak lama, aku ingin menjadi kenangan di dalam kepalamu, meski jarang kau ingat.
***
Pada akhirnya, yang terlalu mencinta akan merasa sangat terluka.
***
Mencintaimu, adalah nyeri yang kuciptakan sendiri.
Syair indah
Aku salah mengabaikanmu
Aku salah, membiarkan waktu berlarut
Hingga akhirnya kamu berdiri di ambang jenuh
Sampai kemudian mengalihkan buruan hatimu
Aku menyesal, setelah kau hidup bersamanya
Seharusnya aku yang ada di sisimu saat ini
Bukan dia… bukan dia… bukan dia.
Seharusnya aku…., aku telah mengabaikanmu.
***
Merantai segala-galanya
Perpisahan ini menyisahkan perih yang mendalam, melukai sampai ke dinding tulang sendiku. Memilukan dan menyakitkan. Kini yang tersisa hanya selembar gambarmu di dinding kamarku. Rinai tawamu bermain di benakku, renyah dan ceria.
Seakan-akan engkau masih di sini bersamaku dalam pelukan. Bayanganmu penuh pelukan. Bayanganmu penuh paksaan untuk menggandeng kenangan. Merantai segala apa-apa yang telah kita lakukan dalam ingatan. Engkau adalah insan terindah di sepanjang perjalanan cintaku. Seandainya aku bisa memilih, tak akan frame menyakitkan ini yang merekam waktuku. Karena sendiri itu sepi…
***
Perfect Love
Cinta ini takkan sempurna
Bila kamu tak pernah berusaha memahami kekurangan dan kelebihanku. Hatiku takkan menemukanmu, bila nyala lentera dalam jiwamu kamu padamkan. Berjalanlah bersamaku di perjalanan kita. Aku takkan pernah mampu jadi yang terbaik. Kalau kamu sendiri tak pernah menganggap aku yang terbaik dalam hidupmu…
***
Ada Apa Gerangan…
Ada apa denganmu, kekasihku? Aku melihat wajahmu tersaput mendung kelabu, menghalangi aura kecantikan yang bisa terpancar dari wajahmu. Aku tak terbiasa mendapati engkau yang diam mendura seperti itu?
Ada apa gerangan yang terjadi? Apakah yang sedang bergemuruh di hati kecilmu? Apakah mereka kembali menderamu dengan desakan duri-duri kecil di hati.
Mereka masih terus berkehendak melukai cinta suci kita? Katakanlah kekasihku, jangan kau pendam sendiri masalah ini. Aku kekasihmu, sudah sewajarnya kamu berbagi. Aku siap duka dan suka bersama.
***
Kamu Jahat
Kamu tipu aku. Kamu bohongi aku. Kamu khianati aku. Kamu hancurkan hatiku. Kamu remukkan cintaku. Kamu bermain di belakangku. Kamu terlalu tega sebagai seorang manusia. Kamu tak memiliki nurani. Kamu tidak berperasaan. Kamu jahat… jahat.
Contoh syair romantis
Seringkali kutuliskan tentangmu di sebuah sajak, kemudian membacanya dalam doa lebih banyak.
***
Aku pergi atau pulang, sama saja, aku menemukan sepasang matamu, di antara keduanya.
***
Daun-daun yang jatuh adalah kerinduan, yang mesti kau terjemahkan. Musim demi musim, dalam celupan cahaya dan air.
***
Kau telah cukup memberiku duka. Tapi rasa perih ini masih belum layak, untuk kujadikan sebuah sajak.
***
Telah kutinggalkan kota-kota, yang mengusirku. Pada suatu masa, ketika tak henti-henti kunyatakan cinta, padamu.
***
Setiap malam kutemukan ruang-ruang baru dalam tubuhmu. Serpihan masa lalu yang juga menempel di tubuhku.
***
Kata-kata selalu punya banyak kemungkinan, seperti waktu, seperti tubuhmu.
***
Dalam kabut yang terbuat dari nafasmu. Aku tak tahu lagi saat yang tepat. Untuk berhenti mencintaimu.
***
Jangan menjemputku di pulau, dengan rindu, karena rindu telah kuserahkan, pada suara laut paling jauh.
***
Sembunyikan aku, dari wajahmu, tolong, berhentilah berbisik, biar kutemukan sendiri, persembunyianmu.
***
Tak ada lagi, yang harus kupahami, kecuali pertanyaan sendiri, mengapa aku begitu bahagia.
***
Malam gerimis, secangkir kopi penuh kebaikan; dan ia sendirian, menyulam cahaya dari tubuh kunang-kunang.
***
Pada detik-detik kehilangan, ia begitu tenang. Barangkali terbiasa dengan sepi, atau lupa cara bersedih.
***
Serupa rindu, maut juga bisa datang, tanpa pulang.
***
“Ada sepatah kata bergerak ke sana ke mari jauh dalam dirimu; biarkan saja, ia tak punya bahasa.”
***
Yang jatuh dari cintamu, melembabkan semua kenanganku. Ciuman begitu deras, dan hujan kelabu terus berjatuhan.
***
Seperti lembar terakhir pada sebuah buku. Padamu, pulangku menuju.
***
Kau mungkin hanya seorang pembaca di jalan sepi itu. Menunggu datangnya kata, yang tak kau ingat lagi maknanya.
***
Jangan pura-pura lupa, ikhlas itu menyembuhkan, sabar menumbuhkan. Dan cinta, adalah hujan di antara keduanya.
***
Pada segelas kopi yang setia, kau hidangkan, dan tanganku yang gemetar memunguti setiap helai rambutmu, yang berjatuhan.
Kata kata pujangga cinta
Atas Nama Cinta
Sore langit
Aku tengadahkan wajahku pada langit yang terang
Tanpa kurasa… tetes air mata mengalis di pelupuk mataku
Letihku memendam rasa
Sesak dadaku menahan duka
Keindahan langit sore tak sanggp mengusir dukaku
Kukerjapkan mata
Dan
Mengucapkan mata dalam hatiku
Aku tak sanggup
Bila harus melupakanmu
Atau
Membiarkanmu berlalu dari hidupku
Satu kata aku ucapkan untukmu
Kumaafkan salahmu
Atas nama cinta…
***
Cintaku Memilihmu
Cintaku itu selembut kabut
Tidak kasar seperti kerikil
Dia hadir dalam pesona yang tidak pernah kusangkakan
Menelusup dengan kelembutannya
Mengisi rongga-rongga kesepian hidupku
Kini kucurahkan semua rasaku padamu
Hanya padamu seluruh rasa ini hadir dalam setiap helaan napasku
Setiap saat dan waktu hanya memikirkan
Kamu… kamu… dan kamu.
Kumohon, jadilah yang terpilih
Paling tidak, hargailah hatiku yang telah memilihmu dengan kelembutannya
Memilihmu..
***
Ingat Kamu
Ketika aku memikirkan kamu…
Apa kamu juga memikirkan aku?
Ketika luka menjadi rasaku…
Apa kamu juga rasakan perihnya?
Kerika kesedihan bermuara di hatiku…
Apa basahnya air mataku juga menjadi air matamu?
Ketika seribu tanya kuutarakan…
Apa kamu bisa memberikan jawab yang memuaskan hatiku?
Sungguh aku terlara dan sepi di sini
Semua yang aku pikirkan, rindukan, harapkan, dan aku pertanyakan
Aku tak pernah tahu jawabannya
Tapi yang aku tahu…
Cintaku dapat merasakan apa yang kamu rasakan tanpa perlu berpura-pura
Aku tahu tanpa perlu kamu berucap.
Syair pujangga
Sabarku Terbatas
Sadarkah kamu kekasihku?
Sikap dan kelakuanmu sungguh sangat menyiksa batinku.
Aku telah berikan apa saja yang engkau mau dan butuhkan.
Tapi apa yang aku dapatkan?
Kamu tak pernah mau mengerti aku.
Kau sakiti hati, kau lukai jiwa dan kau torehkan pedihnya kesabaran.
Jika kamu terus-menerus begini, suatu saat aku bisa mengerti.
Dengan terpaksa akan kulupakan semua mimpi dan angan indah bersamamu.
Karena yang aku dapatkan darimu bukan kebahagiaan
Melainkan kepedihan.
Ingatlah kekasihku, sabarku terbatas.
***
Jemari dalam hati menggelitik mencari sayup sayup suara merdu dari hati yang terkikis oleh cintamu.
***
Lihat kehidupan, nada merdu nya menyeruak masuk menghantam kekerasan hatiku. Luluh oleh cintamu.
***
Dia atas sebuah kertas kutanda tangani kontrak kehidupan. Menjaga jiwa dan ragamu selamanya.
***
Bulan pernama penuh dengan aroma malam. Pelan pelan datang menyusup hati. Hingga tiada goresan membekas.
***
Sayup angin tembus kepada jiwa. Raga terbang meninggalkan kenangan, hidup indah tiada bertepi. Lirih sunyi yang kuhadapi.
***
Desiran ombak merayu hati. Suara angin menerbangkan fajar. Disini aku berdiri, mengejar impian yang tak pernah datar.
***
Kenangan datang melalui musim, hilang melayang ditelan surga. Jiwa dan raga mesti bersatu, hawa cinta aroma subuh.
***
Bukan sebuah kata yang dapat terbang, lantunan cinta tiada bertepi, ujung sungai jadi labuhan. Tempat hati mengadu hilang.
***
Aku radio yang kau beli. Menyanyikan lagu kenangan. Kini aku terbuang hilang, dimakan kekerasan sebuah hati.
***
Sambutan fajar menyinari bintang yang gemerlap di sebuah siang. Tiada termakan karat cahaya. Inilah aku yang menunggu sebuah kepastian hatimu.
***
Aku percaya sebuah keajaiban. Yang menciptakan bintang juga matahari. Aku percaya keteguhan hatiku. Menunggu hatimu berbalas suka.
***
Wangi hati bisa tercium oleh rasa.
***
Sayatan nadi yang kau goreskan di dalam hatiku tidak bisa hilang. Bahkan sampai aku tiada.
Penutup
Sudah kamu baca semua kumpulan sajak dan syair cinta yang kami tuliskan di atas? Semoga bisa menginspirasi kamu untuk menciptakan sajak-sajak cintamu sendiri ya. Tulis dong di kolom komentar jika kamu sudah menyelesaikannya, biar teman-teman yang lain juga bisa bersamanya.
Karena syair cinta atau sajak cinta yang tercipta dari hati akan membuat pembaca akan ikut merasa merasakannya.