Puisi roman picisan – Hei Sob, apa kabar hari ini? Semoga kamu-kamu sehat dan sejahtera di manapun saat ini kamu berada. Aamiin.
Pada tulisan kali ini kita akan sharing kumpulan puisi roman picisan yang saat ini ada dalam Sinetron Roman Picisan. Bagi kamu para Rompis Lovers pasti sudah tahu dengan sinetron yang satu ini. Sinetron yang diangkat dari Novel Roman Picisan ini menceritakan kisah para remaja yang masih duduk di bangku SMA, dan yang menjadi pusat perhatian kita sebagai penonton adalah Roman yang diperankan oleh Yasiz Arbani.
Pada kisah tersebut diceritakan bahwa Roman merupakan seorang laki-laki tampan yang sangat pandai dalam merangkai kata, sehingga banyak wanita yang jatuh hati padanya. Terbukti, di setiap episodenya Roman selalu menulis beberapa penggal puisi tentang perasaannya yang sering membuat kita baper. Puisi Karya Roman ini sangat cocok untuk status di berbagai sosial media misalnya facebook, twitter, dan lain-lain.
Nah, bagi kalian yang belum tahu puisi Roman dalam sinetron Roman Picisan, jangan khawatir. Di sini kita akan membagikannya. Dan di bawah ini adalah kumpulan puisi roman picisan.
Daftar isi
- Puisi roman picisan
- Puisi roman picisan tentang cinta
- Puisi roman picisan LDR
- Puisi roman picisan tentang sahabat
- Puisi roman picisan tentang ibu
- Puisi roman picisan maaf
- Puisi roman picisan tentang ayah
- Puisi roman picisan untuk Wulandari
- Puisi roman picisan tentang guru
- Puisi roman picisan rindu
- Puisi roman picisan yang romantis
- Puisi roman picisan kecewa
Puisi roman picisan
Kata orang cinta itu buta
Tapi mengapa aku tetap bisa memandangi keindahanmu?
Kata orang cinta tak ada logika
Tapi mengapa pikiranku teratur menyimpan senyummu?
Kata orang cinta itu menyakitkan
Tapi mengapa aku masih bertahan?
Aku bukan penulis yang baik, aku cuma menulis apa yang kurasakan dan kamu adalah alasan terciptanya tiap bait tulisan ini.
Bersamamu membuatku lupa, kehilanganmu membuatku berduka.
Jika Tuhan tidak menciptakan kamu dari tulang rusukku, pasti dia menciptakanmu dari senyumNya.
Puisi-puisi ini sangat mencintaimu, mereka tak pernah habis berkata-kata tentang dirimu.
Banyak cara untuk bahagia, kehilanganmu bukan salah satunya.
Apakah kita menatap bulan yang sama malam ini? Jika iya, pejamkan mata sejenak biarkan sinarnya memelukmu sebagai penggantiku akan rindu.
Sudah kubilang bulan malam ini terlalu indah untuk dinikmati sendiri, kemudian rindu datang dia bercerita tentangmu tentang kita… dulu.
Aku mau bertahan tapi tidak dengan harapan yang murahan.
Aku berubah? Tidak, aku cuma tidak mau terlalu berharap.
Saya dengan sukarela memberi hati ini, karena kamu terlalu berharga.
Ku akhiri saja cerita kita bila kau dengan yang lain, karena hati ini tak ingin berpisah.
Ada tempat untukmu, selalu tiada bersalju. Kau dan aku hilang Bersama seribu jingga.
Biarkan angannya berkelana mencari peri cintanya,yang telah mati tertimbun masa lalu.
Jangan pernah menangisi apa yang sudah terjadi,air matamu terlalu berharga untuk sekedar meratapi masa lalu.
Dakah rasa yang lebih menyakitkan dari hilangnya hak untuk menyapamu adakah rindu yang lebih menyesahkan dari sirnahnya kebersamaan kita -roman-
Jangan pernah meragukan kasih sayang seseorang yang pernah meneteskan air matanya hanya karena dirimu. Pasti rasa sayangnya tulus dari hati.
Malam selalu membuatku bingung antara menahan ngantuk atau rindu, tapi biasanya aku selalu terperangkap di sudut kamar dengan merindukanmu.
Sayang jangan cari bahu lain karena cuma bahu ini yang pas buat kamu.
Kalau memang nantinya itu semua tentang kamu, biar waktu yang berperan untuk mengusir semua ragu
Sepagi ini aku sudah mulai membaui rindu yang selalu beradu dengan waktu, yang dia inginkan cuma satu yaitu kamu.
Ketika air mata sudah menjelaskan segalanya,perlukah kutulis lagi puisi yang mengisahkan tentang kita?
Seandainya aku bisa memilih, aku akan memilih untuk tidak mengenalmu karena kamu tak tahu seberapa besar pengorbanan yang kulakukan untuk kebahagiaanmu.
Puisi roman picisan tentang cinta
Senyummu membuatku rindu untuk pulang ke pelukanmu.
Jadikan aku tempatmu berkeluh kesah jangan cuma sekedar singgah.
Hujan yang turun hari ini selalu mengingatkanku akan mukamu yang pucat pasi karena menahan rindu yang terlalu sangat.
Ada puisi yang kutulis untukmu tentang aku dan rindu yang menginginkan kamu untuk bertemu.
Semua berawal dari rasa nyaman,tapi kadang rasa nyaman saja itu gak cukup
Tuhan menciptakanmu untuk membuatku belajar agar jangan menggantungkan bahagiamu pada orang lain, jika orang itu pergi maka bahagiamu akan hilang bersamanya
Aku bukan TTS yang dijual 1500an di pinggir jalan, yang cuma buat ngisi waktu luangmu
Hati itu tak pernah mati, sesungguhnya dia cuma tak mau membuka pintunya buat yang lain
Kubagi hatiku agar ada tempat untukmu dan dirinya, ternyata aku salah cuma dirimu yang merajai semua tempat di hatiku
Di batas rindu yang menyekat cinta dalam pedih yang meraja malam ini, kutitipkan setangkup rindu lewat jerat mimpi cuma untuk kamu
Di ujung malam aku tercekat, mendambamu setiap saat
Tenanglah jiwaku jangan bersedih Tulus lah seperti hujan di malam hari Yg tidak bisa menampilkan pelangi.
Aku sudah terlanjur jatuh cinta kepadanya, kepada hati yang sudah ada pemiliknya
Saat cinta mulai datang..aku ingin engkau yang menyambutnya dengan senang.
Cinta tak pernah salah, namun cinta tak selalu indah.
Cinta tak pernah menyiksa, ia hanya menguji rasa.
Cinta tak akan pergi jika hasrat ingin bersama selalu kembali.
Cinta itu tentang saling menerima satu sama lain sehingga bisa tumbuh bersama
Bahagia itu belum tentu tanpa air mata, melihatmu bahagia disana dengan pilihanmu bukannya dengan aku misalnya
Jangan terlalu keras berdoa buat kebahagiaanmu,karena itu sudah menjadi tugasku untuk selalu mendoakan kamu
Cinta yang tidak dipelihara lama-lama akan mati dengan sendirinya, tidak seperti indahnya rekayasa kata dan segala celoteh tentang puitis kasmaran
Puisi roman picisan LDR
Aku tahu, kamu tahu, hati ini juga tahu kalau kita pilih yang terbaik. Jaga diri kamu ya 🙂
Jangan jadikan jarak alasan utk mengutuk kesalahan kita,krn sesungguhnya jaraklah yg memantaskan kita utk pantas dimiliki atau sebaliknya
Kepada satu bintang itu mereka menggantungkan mimpi dan harapannya,selanjutnya biarlah Yang Maha Tahu yang menentukan jalannya
Aku sedang memungut hati yang berserakan,ada yang mau membantu menempelnya sekeping demi sekeping dan kemudian menjaganya agar tetap utuh?
Kadang aku ingin memutar waktu, terjebak oleh berjam-jam rindu yang kita habiskan bersama.
Tak ada kata terlambat untuk cinta yang yang masih tertambat.
Ada yang selalu menunggumu walau senja sudah ribuan kali berganti.
Saat jarak tak jadi masalah, karena kita masih melihat senja yang sama!
Ada saat dimana rindu itu hanya tersalur lewat pesan singkat, aku rindu kamu.
Sayang, aku rindu bertukar cerita tentang masa depan denganmu.
Ada rindu yang teramat sangat untuk menyandingmu di depan altar dan berucap janji setia sehidup semati.
Dalam hal menunggu aku mungkin bukan yang nomer satu, tetapi hatiku sudah pasti untukmu.
Saat matahari tenggelam berganti malam percikan-percikan rindu mulai beradu saling memburu, semoga rindu ini sampai kepada yang dituju.
Maaf jika aku lebih memilih pergi, ini semua agar melupakanmu jadi lebih mudah.
Pada malam kutitipkan rindu yang ku alamatkan padamu.
Demi semua perih yang sudah dan masih bertambah ini, tolong jangan bicara soal hati dulu.
Bayangan dirimu lama kelamaan sirna, kisah cintaku pun ikut tenggelam bersamanya.
Cinta yang baik tidak perlu terlalu lama menunggu, karena terlalu lama menunggu akan membunuh cinta itu sendiri
Aku rindu membelaimu dengan beberapa bait puisi yang keluar dari mulutku
Ada kalanya rindu ini adalah ribuan kata yang tak tahu siapa pemiliknya
Tuhan menciptakan rindu agar kita tahu betapa berharganya waktu saat kita bertemu
Akan kusimpan peluk ini untuk bekal saat rindu menyerangku.
Sudah banyak kenangan kita yang terkikis oleh waktu, untuk apalagi mendustai rindu.
Puisi roman picisan tentang sahabat
“Aku percaya
Persahabatan ini
Telah dewasa pada akhirnya
Dia memberi nyaman dengan tawa
Dia bahagia dengan kebersamaan
Dia tulus dengan pengorbanan
Persahabatan ini tak selalu saling menguji
Tidak juga ada niat untuk menyakiti” Roman
Keharuan mana
Yang bisa kudustakan
Melihat ketulusan
Yang tak terbantahkan
Semangat mereka begitu membara
Mencari keadilan yang tak bermuata” Roman
Saat aku jatuh terpuruk tak berdaya
Persahabatanku ku agungkan di nadiku
Tekadku ada di pundak merekea
Harapanku kokoh
Dalam genggaman mereka.
“Disini aku merangkul sahabatku
Dan disana kupeluk bidadari cintaku” Roman
Puisi roman picisan tentang ibu
Kata siapa gak ada yang gratis di dunia ini? Ada, cinta dari seorang ibu untuk anaknya
“Ada banyak panggilanmu bunda, mama, atau ibu
Satu yang pasti, panggilan itu lebih mulia daripada ratu
Kau relakan tubuhmu, sebagai pintu masuk kami ke dunia ini
Kau hancurkan egomu, demi hadirkan tawa
Dibalik derai tangis kami, kau adalah pelangi dalam jiwaku
Kau lah kehangatan, disaat aku lelap dalam pangkuanmu” – Roman Picisan
Puisi roman picisan maaf
Dalam satu rongga kau hembus bila si kerongkong membengkok..tapi sampai bila kau harapkan ia.
Kita bukannya tidak saling sayang,kita hanya terlalu sering melukai satu sama lain
Kadang rindu ini melelahkan tapi menjadi candu
Detak rinduku sudah tak lagi tentang kamu,mungkin rindu ini sudah terlalu capek mendengar nama yang itu-itu saja.
Sampai kering air mata ini menangisimu, Sudah… tolong jangan kembali lagi sudah cukup hati ini remuk redam kau buat.
Terluka itu pasti tapi bangkit untuk bahagia lagi itu lebih penting daripada sekedar meratapi yang tidak pasti.
Kadang untuk bisa terus hidup kita harus mati dulu kemudian bangkit dan hidup lagi
Andainya kita bersama belum tentu kita bahagia,bahagiamu bukan aku
Doaku malam ini dengan seijin semesta ijinkan aku berpindah ke lain hati, sudah terlalu perih luka ini
Malamku sudah bukan tentang kamu, maaf rinduku sudah tak berdegup lagi untukmu
Aku tahu diri tak semuanya bisa seperti yang kita mau, maka dari itu aku menyerah. Maaf.
Saling mendoakan, saling mengerti, saling memaafkan, saling berjuang, saling memahami, saling membahagiakan. Duh… Indah banget 🙂
Pergilah… menghilang sajalah kalau cuma datang untuk meninggalkan luka di hati.
Darimu aku belajar apa itu berkorban, meski kadang apa yang kita korbankan adalah satu-satunya yang kita miliki.
Tak ada yang namanya kebetulan, mungkin pertemuan kita memang sudah ditakdirkan agar aku bisa belajar apa itu cinta.
Saat hati kamu berkata iya tapi keadaan berkata tidak, coba pejamkan mata sebentar dan berserah kepada-Nya.
Pergilah saat aku benar-benar sayang, karena jika aku yang pergi berarti bukan kamu lagi pemilik hati ini.
Aku tak sekuat itu untuk melawan rindu ini sendiri, maka dari itu aku butuh kamu.
Disetiap alunan doaku namamu selalu kusebut, meski bahagiamu bukan aku.
Bahagiakah kamu di sana? Apakah masih senang tertawa seperti dulu, karena meninggalkanku disini adalah pilihanmu untuk bahagia.
Pernah kularung harapan ini ke laut tak bertepi tapi takdir berkata lain, ternyata deburan ombak ini mengantarkanku kembali padamu
Kau dan aku tidak ditakdirkan untuk berada dalam satu kisah yang indah, percaya atau tidak begitulah kenyataannya.
Rindu ini cuma sebatas surat cinta yang tak pernah tersampaikan.
Entah gimana rasanya jika kita bertemu lagi,rasa yang dulu saling memiliki harus hilang hanya karena keadaan.
Puisi roman picisan tentang ayah
Tuhan..
Pedih ini mengoyak hati
Karena kurobohkan kebanggaan bapak
Menjadi luluh lantak
Bulan purnamaku pun
Di balik awan tak nampak
Tuhan..
Teguhkan hati ini
Agar ku raih lagi senyuman
Di wajah bapakku
Dan tetap jalani romansa
Dengan bidadariku.
Puisi roman picisan untuk Wulandari
Kamu tahu hati yang satu ini selalu ramai dengan kalimat merindukanmu.
Jangan biarkan aku sering berdiskusi dengan rindu sendiri,selalu saja tentang kamu yang tak pernah mau mengerti tentang diri ini.
Kamu tahu,sekedar merindukanmu meluluhlantahkan semua egoku.
Ada yang tahu wajah rindu? Ini hari sabtu, rindu… sebentar lagi kita akan bertemu
Selamat tidur, aku masih di luar tolong buka pintu gerbang mimpimu agar aku bisa masuk dan mencumbumu di sana
Aku merindukanmu lebih daripada yang bisa kutanggung
Jangan tunggu aku pulang rinduku datang terlambat
Dinginnya malam ini hanya sementara, dinginnya hatimu yang membuatku sengsara.
Jatuhlah, terpuruklah sedalam-dalamnya kemudian bangkit. Suatu saat mereka akan belajar padamu bagaimana cara bertahan.
Paparan sinar rembulan malam ini samar-samar membentuk siluet dirimu di dinding-dinding kamarku. Iya, aku rindu
Tersirat hujan di mataku yang sering kali jatuh perlahan,namun bertemu denganmu mengejawantahkan rinduku
Akan kupasang mataku disetiap sajak yang ku tulis,agar saat kamu membacanya kita bisa saling menatap dan melepas rindu
Bayanganmu semakin memudar hingga akhirnya aku tersadar tak ada lagi kamu yang biasa menjadi tempatku bersandar.
Aku semakin akrab dengan kesendirian saat kau memutuskan untuk berpindah haluan.
Jangan tanyakan kenapa aku pergi tapi renungkan apa yang telah kau sia-siakan selama ini.
Bukankah untuk mendapatkan cinta yang baik kita harus berjuang bersama? Maka dari itu aku butuh kamu.
Tak ada yang perlu kamu risaukan meski bahagiamu bukan aku, akan selalu ada alunan doa untukmu di seberang sana.
Puisi roman picisan tentang guru
“Guruku, saat aku baru mengenal aksara..
Kaupun ajari aku menghitung angka..
Saat aku baru mengerti bahasa
Kaupun ajari aku tentang logika
Guru, kaulah pahlawan dalam kepintaranku,
Kaulah pembimbing sukses masa depanku,
Terima kasih guru atas ilmu yang berguna untukku” -Roman-
Puisi roman picisan rindu
Tetesan air mengheningkan hati saat aliran tanganmu membasuhi perasaan hatiku yang jongkok,hanya engkau,dan engkau yang mengerti.
Tentang rindu yang mengusik
Biarlah ini jadi tanggung jawabku
Pagi biarkan merangkul malam
Karena waktu takkan mampu menyapu rindu.
Tapi kamu…
Kamu adalah tujuan akhir rinduku berlabuh.
Sulit ketemu bukan karena asumsi berlebihan . Hanya agar bisa saling lebih menikmati rindu 🙂
Mencintaimu dengan leluasa tanpa ada rasa sesal dan semoga Tuhan tidak bosan mendengar nama dan doa yang itu-itu saja
Ada angkuh yang berburu rindu ada gengsi yang mengecap pilu itu semua hanya karena kamu
Hujan di langit mata ini sudah tak terbendung, mungkin angin tadi menelantarkan rindu ke langit yang mendung
Saat malam datang cuma lelah dan rindu yang berkumpul jadi satu menunggumu untuk bertemu di akhir minggu
Dan setiap malam juga rinduku selalu berputar-putar tak tentu arah, mencari sang empunya agar tak bertepuk sebelah tangan
Hampir setiap malam rinduku selalu menyebut namamu
Ayo kita berhenti saling menyakiti, biarkan rinduku bertemu dengan pemiliknya
Malam ini tolong bilang sama rindu gak usah datang dulu, aku cuma mau tidur cepet. Malam kamunya aku
Malam ini raguku mengalahkan segalanya, aku mau tidur dulu agar tak ada rindu yang tersisa
Ada ragu di rindu malam ini,yakinkan aku agar tak sia-sia ku menunggu
Kepada malam aku titipkan rinduku,kepada kamu aku titipkan hatiku
Secangkir coklat panas di temani sejumput masa lalu,satu kombinasi yang klasik bertabur rindu
Puisiku terbungkus rindu, mengejawantahkan ribuan pilu
Pada rindu yang terus datang,aku hanya duduk terdiam memandang sebuah gambar lusuh yang menceritakan tentang kisah kita dulu
Puisi roman picisan yang romantis
Dalam diam terbayang sepasang merpati yang tak pernah ingkar janji, lamunannya semakin tinggi membawanya pergi hingga akhirnya mati
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.
Lantunan senyuman indahmu membuat hatiku terhipnotis oleh alunan melodi cintamu kini ku ingin iringi hidupku bersamamu.
Menangis jiwaku saat kekuasaan hati kehilangan cinta hanyalah serpihan kenangan kini yang tersimpan dalam bintik-bintik kesunyian. -roman-
Baru temenan aja udah deket kaya gini gimana kalau udah jadian ya? Eh tapi kebanyakan kalau udah jadian malah gak kaya apa yang diharapin.
Biarkan aku dan berjuta harapanku selalu hidup lalu bertambah setiap harinya dan itu semua tentang kamu
Semoga akan ada kamu dimasa depan tempatku berbagi bahagia dan resah tanpa lelah
Kamu tahu hal paling sederhana yang paling aku nikmati? Berada di sisimu tanpa melakukan apa-apa tanpa membicarakan apa-apa
Jatuhnya hatiku itu sudah jelas tanggung jawabmu
Puisi roman picisan kecewa
Malamku dan malammu sama cuma rinduku dan rindumu tak lagi seindah janji yang dulu
Dimanakah janji indahmu dulu yang tak akan pernah terbagi buat yang lain
Jika memang sudah tak bisa dipertahankan, tak kan ku menanti
Kamu bisa bahagia kok tanpa aku 🙂
Kalo udah sakit hati, air mata yang berbicara. Bukan apa-apa, mau ngomong aja susah. Mau dengerin penjelasan juga males.
Kalau kau pilih selain aku dan itu bahagia kau..pergi..aku rela kau bahagia dari derita bersama si aku yang tak punya apa.
Cinta datang dari mata kehati . Dan cinta yang salah datang dari hati ke air mata :v
Pernah pura-pura ketawa padahal nggak denger apa yang barusan diomongi.
Senyummu malam ini indah tapi sayang bukan aku pemiliknya.
Ketika ditiap doaku ada namamu,itu berarti kamu sudah menjadi tanggung jawabku dan biarkan aku menyelesaikan janjiku kepada Tuhan… …untuk mendampingimu berjalan bersama di depan altar dan mengucap janji suci sehidup semati sampai maut memisahkan
Demi mengajarimu arti sebuah kehilangan Tuhan mengorbankan hatiku
Mungkin bahagiamu bukan takdirku,tetapi setidaknya masa-masa kita indah bukan
Senyummu padang ilalang,tangismu matiku
Hey, aku memendam rasa kepadamu yang memendam rasa kepadanya
Aku tahu hati kita sama-sama kuat,mari berhenti menyakiti diri masing-masing
Saat semua harus dihadapkan dengan pilihan aku cuma berharap semoga bukan kamu lagi bahagiaku.
Tolong bilang pada rindu malam ini tidak usah menemaniku,aku sudah bosan menunggu dan cuma ingin tidur tenang
Aku menunggu hari dimana saat bertemu denganmu aku sudah tidak merasakan sakit yang kau buat ini
***
Nah, itulah kumpulan puisi roman picisan tentang cinta, rindu, untuk Wulandari yang romantis. Gimana? Bikin baper kan?