Puisi tentang sahabat/persahabatan – Buat kamu yang saat ini mencari referensi contoh puisi tentang sahabat, artikel ini kami tulis khusus buat kamu. Tiap kalimat indah yang menjadi puisi ini dirangkai dengan penuh perasaan dan penghayatan untuk teman terbaik yang selalu menghiasi hari-hari kita.
Sahabat adalah orang yang selalu ada buat kita, meski secara fisik raganya tidak sedang bersama kita, tetapi dengan puisi tentang sahabat yang kita tuliskan untuknya adalah sebuah cara untuk mempererat lagi tali persahabatan yang telah kita jalin selama ini. Jangan biarkan hubungan baik kalian terhenti.
Jika sebelumnya kita telah menuliskan puisi cinta dan juga puisi kemerdekaan, maka di halaman khusus ini kami menghadirkan puisi tentang sahabat. Langsung saja cek kumpulan puisi persahabatan ini yang kami rangkum dari berbagai sumber.
Bercerita tentang sahabat, kita kadang sedih, haru dan meneteskan air mata. Apalagi jika dia dan kita sudah berpisah jarak. Mengingatnya adalah sebuah kepastian. Kamu tidak akan bisa lupa dengan orang yang pernah berbagi suka duka, tawa bahagia denganmu.
Di bawah ini adalah beberapa puisi tentang sahabat, yang akan selalu mengingatkanmu pada sosok baik, yang kamu percaya dan sering menjadi tempat kamu labuhkan kisah bahagia maupun sedihmu.
Di kala malam datang
Di saat itulah aku selalu merindukanmu
Kamu yang dulu selalu bersamaku
Kini kau telah jauh di negeri orang
Kita terpisahkan oleh jarak yang begitu jauh.
Andai kau tau
Aku di sini selalu merindumu
Aku rindu pada sosok dirimu yang begitu ceria
Entah gimana keadaanmu sekarang.
Hanya potret gambarmu yang bisa menepis rindu ini
Kau adalah sahabat terbaikku
Jangan lupakan aku
Walau raga kita jauh, tetapi kita tetap satu tujuan.
(By: Verrenika Asmarantaka)
Layaknya lilin di tengah gulita
menyiramkan cahaya dalam kegelapan
Seperti mentari di pagi buta
menghantarkan sinar kehangatan, mengusir kebekuan
Bagaikan bintang yang mewarnai malam
yang tak membiarkan rembulan mengangkasa tanpa teman
membawa keceriaan dan kesetiaan
Bersamamu…
Melalui hari-hari yang penuh liku
Bergenggaman erat menepis gundah dan nestapa
Berbagi kisah…
Tentang cita-cita namun bukanlah angan belaka
Tentang cinta yang membuncah namun tertahan di dalam jiwa
Tentang harapan yang hendak digapai di masa datang
Tentang kegagalan yang hampir meremukkan keyakinan
Sahabat…
Kita bersama dalam suka maupun duka
Saling mengingatkan di tengah canda
Aku berharap dan berdoa…
Kita kan terus melangkah bersama
Menggapai ridho dan cinta-Nya
Meski jarak membentang di antara kita
Tak kubiarkan meluluhkan benang kasih yang telah tercipta
Sahabat…
Terima kasih untuk segalanya
Dan biarkanlah kisah kita terus terangkai
Kini, esok, hingga masa depan
Aku bangga dapati Dirimu seadanya
Kupikir, pantaslah dirimu kutemani
Aku bahagia, Sungguh ingin terurai Kata
Kaulah sahabatku…
Bila hari-harimu tertimpa Bahaya,
Kudoakan Kasih Bagimu
Bila hari-harimu dilanda duka,
Kudoakan Harapan Bagimu
Bila HAri-harimu Barlarut ceria,
Kudoakan Damai bagimu
Selama matahari masih terbit dan terbenam,
Selama panas dan hujan masih silih Berganti,
Selama bulan dan bintang dilangit masih bercahaya,
Akulah sahabatmu…
Biarpun kita tak mungkin bersama
Sendiri kan kurangkai karsa
Sendiri kan kususun cerita
Berjalan terus menggapai cita
Dalam satu asa dan doa
Bahagia menyertaimu selamanya.
(Oleh: Distryadeanis)
Malam nan suci dan sepi,
Menarikku untuk keluar dari rumah.
Kupandangi Langit malam.
Ternyata bertaburkan Bintang yang tak terhitung jumlahnya.
Andaikan ku seorang bidadari,
Kan kubawa diriku dan sahabatku untuk menari di atas sana.
Kuraih sebuah bintang terindah,
dan kupersembahkan untuk sahabatku yang selalu menemaniku.
(By: Siti Halimah)
Bagian kedua dari kumpulan puisi persahabatan ini kamu bisa memberikan perhatian kepada sahabat terbaikmu lewat tulisan dan rangkaian kata yang menyentuh. Ini puisinya:
Sahabat…
Yah sahabat…
Kau adalah sosok yang kucari
Meski kau tak peduli akan hatiku
Meski kau tak pernah melihat deritaku
Meski kau tak tahu akan keterpurukanku
Namun kau adalah sahabat
Yang selalu melukiskan senyum di hatiku
Menggoreskan seribu asa dibenakku
Kau adalah sahabat
Yang slalu menolongku saat aku terjatuh
Menorehkan sejuta inspirasi dalam ilusiku
Kau adalah sahabat
Meski wajah tak pernah bertatap
Meski tangan tak pernah bejabat
Kaulah yang terbaik dalam hidupku.
Siapa tak kenal pendamping setia
Selalu ada untuk kita, saat suka atau duka
Siapa tak tahu perbuatan haru
Seorang penyeru ,dengan isi hati yang syahdu
Siapa tak senang melihat semua riang
Bahagia selalu ,meski saat saat tertentu
Duka bisa datang beribu.
Sahabat…
Itulah dia pendamping setiaku
Seseorang yang menjaga harkat martabat
Teman akrab sepanjang masa
Sahabatlah dermawan dermawan tanpa uang.
Tanpa ragu tanpa paksaan
Kau datang, masuk kedalam perasaan
Kau sirami hatiku yang layu
Jadikan diri ini segar kembali.
Selalu hadir dalam kehidupan kita
Baik itu senang atau susah
Tak perlu berkata ia pasti mendengar
Semua cerita akan tercampur dengan bumbu kisahnya
Menegur kala kita salah mengambil langkah
Menyokong kala kita mengangkat satu keputusan
Bertanggung jawab walau tak ikut menyebabkan
Meniupkan hawa kedamaian kala kita terbalut dalam emosi
Dan,
Selalu seperti itu hingga takdir memisahkan.
(By: Psycho)
Puisi tentang persahabatan memang tidak hanya sekadar karya sastra, namun di balik semua kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat, kemudian kalimat itu memiliki pesan. Pesan yang ingin disampaikan kepada sahabat kita.
Ada hal-hal yang tidak dapat diungkapkan hanya dengan kata-kata biasa. Berikut ini merupakan contoh puisi tentang sahabat yang dituliskan oleh pengarangnya, dimana puisi tersebut dia ciptakan untuk sahabat yang telah memberikan kesan dalam hidupnya.
Diawali dari perkenalan
Tersusun menjadi keakraban
Mengisi hari-hari penuh makna
Terjalin persahabatan antara kita
Hari-hari kian berlalu
Walaupun aku dan kamu hanya sebatas waktu
Kita telah ukir sebuah persahabatan
Melangkah dalam satu rasa, suka maupun duka
Telah berlembar-lembar cerita kita torehkan
Berbaur dalam persahabatan yang indah
Kamu begitu mengerti apa mau dan maksudku
Sahabat… kaulah teman dalam hidupku
Tak pernah membenci menyakiti
Tak pernah pula berhenti memberi motivasi
Sahabat…
Waktu telah bergulir
Tali persahabatan telah kita rajut
Bersama kita semaikan bunga-bunga di hati
Dalam hasrat ini,dan dalam angan ini
dan dalam asa mimpi ini
Hanya satu kuingin, hati kita sama
Di dalam satu kalimat, bahwa aku dan kamu
“Tak lekang oleh waktu”
(By: Catur Setianingsih)
Sang sahabat utusan Tuhan
Ajakan dan nasihat yang kau beri
Jadikannya sosok yang berarti
Guna dewasaku di masa depan
Motivator sejati…
Kau beri penataran ciptakan solusi
dari perangkap kehidupan yang membelenggu pemikiran
jadikan diri ini seputih melati
Semangat motivasi yang tak pernah berhenti
Dari pengalaman yang kau beri
Ikhlas dan tulus arahanmu
Tuk raih tujuan hidupku
Motivator sejati…
Janganlah kau pergi
Dari kehidupanku ini
Tinggalkan ku sendiri
Urai muslihat berduri
Dalam sepinya ide yang kumiliki.
Kuceritakan lagi tentang purnama
Suatu hari
Pernah kubayangkan perihnya melihat purnama tersenyum dan pergi menuju arah yang berlawanan
Tepat!
Dipermulaan bulan Dzulhijah
Purnama akan segera pergi
Dan kotak hitam yang mengapung itu akan terseret ombak kehidupan
Hingga ia hilang tanpa arah yang pasti
Tidak ada akhir cerita.
Terima kasih kuucap untuk yang kesekian kali
Atas kesetiaanmu menemani menghiasi mimpi
Sampai aku terbangun kembali dan menyadari
Bahwa banyak nikmat Tuhan patut disyukuri.
Kuingatkan padamu, simpan rapat rahasia yang pernah kubisikkan dimalam itu..
Malam indah yang sinarmu begitu sempurna
Cerita kita tidak akan pernah berakhir, purnama
Karena purnama akan selalu ada pada setiap waktunya.
(By: Astrie Linda)
Puisi tidak melulu soal cinta, dan cinta tidak selamanya mengenai hubungan antara dua jenis manusia. Puisi persahabatan pendek bisa saja diciptakan untuk orang terdekat kita dan sudah menjadi semacam keistimewaan dalam membuatnya. Silakan simak contoh puisi tentang sahabat yang pendek di bawah ini.
Tali perkenalan mengikat sahabat
tersimpul mati lagi erat
datang panas kita teduh berpayung
disimbah hujan rela basah
suka dan duka ditempuh bersama
itulah sahabat setia.
Bagiku engkau adalah jiwaku
Senyummu adalah semangatku
Kata kata mu adalah penguat belulangku
Simpatimu adalah nafasku…
Pagiku cerah dengan tawamu
Siangku indah tak pernah kelabu
Malamku hangat dengan candamu
Mimpiku indah karenamu
Apakah engkau seorang malaikat?
Bertubuh manusia sejuta harkat
Karenamu aku bermatabat
Sungguh sejati engkau sahabat.
Lontar kata menerawang tiada gema….
Centang prenangkan kelembutan hati..
Kelam mendung pun merintikkan pedih…
Adakah sahabat tuk berbagi….
Kulihat sinar di bayangmu hari ini…
Harapkan semua indah di warna pelangi…
Hadirmu kan membunuh hati beku yang sepi…
Bagiku kaulah mentari pagi.
Bagaimana cara kamu dalam menyampaikan rasa terima kasih kepada teman dekat yang sudah hadir dalam hidupmu? Kepada orang yang sudah banyak berperan penting hingga kamu bisa sampai ke tahap sekarang? Cukup dengan menuliskan puisi sahabat. Baca dengan hati dan perasaan puisi tentang sahabat berikut ini.
Di relung hati ini terukir kenangan
Indah berdandan menhias hati
Ingin rasa tuk segera bercerita
Mengenang tentang seorang pribadi
Rentang waktu yang panjang mengawali
Terjalin jumpa tak disengaja
Canda tawa mengisi cerita warna
Tercipta janji satu jadi sahabat
Gumul juang lelah melewati hari-hari
Semua terasa seakan tak berarti
Sirna di kala ada di sampingmu
Dia telah menjadi sahabat seumur hidup.
(Margerietje Carla – Balikpapan, 21 April 2012)
Pagi ini sangat cerah sahabat
burung kecil asyik berkicau
dan lihatlah
matahari tersenyum lembut kepadamu
tidak ingatkah engkau sahabat
bahwa hari ini kita mesti sekolah?
hapuslah mimpi-mimpi kecilmu
cemara menggugurkan daunnya beberapa helai
yang berpacu dengan angin untuk sampai ke tanah
jalan masih jauh
yang harus kita tempuh dan kita jalani
semoga engkau sadar sahabat
bahwa pagi ini masih ada
setitik kecerahan bagimu.
(Taufiq Ismail, Kompas Th. XIII, 5 Mei 1978, hal. 5)
Kau hadir
Dalam suka dan dukaku
Di kala sedih kau ada
Di kala ku suka
kau juga ada
Kau adalah sahabatku
Dulu…
Secercah tawamu yang indah
Selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum
Tapi kini
Semua telah berubah
Hitam tak jadi putih kembali
Selama ini…
Kutahu benar sifatmu
Tapi kukeliru bahkan, bahkan aku tahu sifat aslimu
Tlah dibuat akan mata ini
Rasanya tak akan dapat kubedakan
Mana kebaikan asli dan palsu
Kau tusuk aku dari belakang
Kau beberkan kejelekanku
Kau hiasi kebausukanmu dengan basa-basimu
Sungguh aku tak sangka
Kau balas persahabatan aini dengan itu
Mungki itu arti sahabat bagimu.
(Luh Putu Metta Sari – Balikpapan, 10 Januari 2015)
Di mana ada pertemuan, maka di situ akan ada yang namanya perpisahan. Ini hanya masalah waktu. Tetapi perpisahan dengan sahabat yang selama ini kita bareng-bareng dengannya sungguh akan membuat kita sedih.
Puisi perpisahan sahabat selalu sukses membuat derai air mata. Bukan karena lebay atau semacamnya. Tapi hati yang berbicara, ada ikatan batin yang tidak ingin berpisah di sana. Berikut adalah puisi tentang sahabat, puisi perpisahan.
Detik demi detik terus bergulir
Tak terasa waktu berjalan
Menghitung mundur hari yang tersisa
Dan kini
Kita telah tiba di penghujung waktu
Di akhir masa kita bersama-sama
Sahabat,
Rasanya baru saja kemarin
Kau kabarkan berita itu
Yang bagaikan petir di siang hari bagiku
Kabar tentang engkau yang kan pergi
Menuju tempat baru
Demi hari esok yang lebih cemerlang
Seketika terlintas
Segala keceriaan yang kita lalui bersama
Semua canda, tawa dan tangis masih terbingkai indah dalam memoriku
Sahabatku tersayang
Sungguh berat rasanya
Tuk mengantarmu ke pintu perpisahan
Namun inilah gerbang menuju masa depanmu
Sahabatku
Terima kasih untuk semua tawa yang telah kau hadirkan
Untuk segala waktu yang kau luangkan untukku
Ingatlah
Teman yang baik dapat terpisah jarak dan waktu
Namun hati kita kan tetap satu
Itulah sahabat sejati.
(Via: penuliscilik.com)
Semua terjadi begitu indah
waktu terasa begitu cepat berlalu bagai kilat yang menyambar sekejap mata
Tiga tahun telah berlalu
diawali seragam merah putih
dijalani seragam putih biru
kini putih biru kan terlepas
pertanda perpisahan kan menyertai
Berat rasa hati ini tuk berpisah dengan sahabat biru
namun jalan telah siapkan
bintang di masa depan
menanti sampai kapan tuk berjabat teman sekolah biru.
(By: Maulidiah Nurdwiningrum)
Tak terbayang olehku
Waktu ini kan terjadi padaku
Tak terduga dalam benaku
Waktu kejam kan melanda jiwaku
Perpisahan ini kan meneteskan air mata
Dalam kesedihan di selimuti kegembiraan
Perpisahan ini kan mengukir kenangan
Dalam suka maupun duka
Bertahun lamanya kita bersama
Menggali bakat tuk kedepan
Perpisahan ini kan merindukan sesama
Perpisahan ini kan menumbuhkan kesadaran akan arti kebersamaan
Berpisah akhir pertemuan
Berpisah akhir kesenangan
Berpisah akhir kenangan
Berpisah tiada arti yang menyenangkan
Peluk eratlah semua orang disisimu
Peluk eratlah semua sahabat-sahabat tercintamu
Hingga kau teteskan air mata kerinduan
Hingga kau diam membisu
Karena ku tahu
Tak kan ada waktu lebih tuk kita
Tak kan berarti hidup ini tanpa ada pertemuan dan perpisahan.
(By: Fikriyah Intan Sakinah)
Seorang sahabat sejati tidak mudah untuk kamu temukan, butuh waktu, dan tidak bisa instan. Butuh sebuah rangkaian cerita yang mana akan semakin mendekatkan kalian. Puisi untuk sahabat sejati tercipta dari orang-orang yang telah melewati saat-saat sedih dan bahagia bersama dalam waktu yang tidak singkat.
Puisi tentang sahabat sejati berikut ini akan mewakili perasaanmu kepada orang-orang yang selalu menemani hari-harimu dalam rentang waktu yang cukup lama.
Bagaikan bintang di langit
Menyinari tiap kegelapan
Bagaikan mentari yang bersinar
Memberi kehangatan tiap langkahku
Bak pelangi yang indah
Memberi warna warni pada kisah ini
Seperti embun membasahi bumi
Kau memberi ketenangan dalam relung jiwa.
Wahai sahabat,
Kita pernah mengalami masalah
Salah paham bahkan goncangan
Namun semua itu dapat kita lewati
Dan membuat kita saling mengerti.
Walau bunga mulai berguguran
Engkau akan selalu kukasihi
Bahkan pun dunia menjauh darimu
Di kau tetap sahabat terbaikku.
Harapku padamu
Menjadi yang terbaik bagimu
Melewati segala hadangan hidup
Setia dalam duka maupun duka
Harapku padamu
Selalu bisa menemanimu
Bak bintang yang selalu bersama bulan.
(Luh Putu Metta Sari – Balikpapan, 21 April 2014)
Zaman-berzaman telah berlalu…
Kisah sahabat ada selalu
Setia bersama kini dan deulu
Tetap seiring bila perlu
Sejati berkongsi suka dan duka
Tawa setia tangis diseka
Sakit dirasa bila terluka
Ria dirai tanda sama suka
Biarpun jauh hidup berpisah
Rindu ketemu seresah gelisah
Hanya doa terus dicurah
Tanda ikatan jujur dan pasrah
Duhai sahabat, teman sejati
Saya disini terus mengingati
Hajat berjumpa simpan di hati
Moga tiba jua saat dinanti.
(Gabriella Larasati, Balikpapan 23 Maret 2015)
Dengan menyebut nama Tuhan
kutampakkan syair ini
dalam bingkai persembahan
Kutuangkan isi hati
Sahabat….
Karena Tuhan kita dipertemukan
karena Tuhan kita disatukan
dan karena Tuhan kita berjuang
bersamamu kulalui jalan
jalan hitam menuju Tuhan
bersamamu kudaki impian
impian sejati menghadap Tuhan
Kau benamkan tangisan
dan kau tampakkan harapan
kau tebarkan kehangatan
dalam indahnya kebersamaan
bila Tuhan telah melukiskan
lukisan langit sore untukku
maka kau telah melukiskan
sejuta kenangan di hatiku
Engkau bagai tangan Tuhan
tangan Tuhan yang mengingatkan
betapa hampanya kehidupan
tanpa kasih sayang Tuhan
di bawah langit yang sama
kuingin berdoa,
semoga kita semua selalu bersama.
Puisi berikut ini adalah puisi teman. Harus kamu akui bahwa dalam hal apapun, kamu butuh seseorang. Banyak hal yang tidak bisa kamu kerjakan sendirian. Kamu butuh teman, kamu butuh seorang rekan.
Puisi tentang sahabat ini, akan mengingatkan dirimu, bahwa kamu pernah dan akan selalu membutuhkan seorang teman, berterima kasihlah kepadanya.
Kawan,
Taukah kamu berapa lama masa yang kita lewati bersama?
Aku tak ingin tau,
Karena kamu selamanya bagiku.
Bersamamu,
Tangisku kan terurai menjadi tawa
Dukaku kan terpecah menjadi bahagia
Dan airmata yang terlanjur jatuh….
Takkan berubah menjadi nestapa
Denganmu, kepenatanku tergilas sirna
Terkadang di satu waktu,
Prasangka pernah menjauhkanmu dariku
Tapi sungguh kawan,
Amarah takkan bisa bertahan lama dikalbuku
Kusadari aku terikat jauh kedalam hatimu
Ingatkah kawan,
Kita pernah duduk bersama
Melukis langit dengan impian
Tentang aku, kamu dan kehidupan.
(By: Febi “bee”)
Teman…
kau bagaikan obat yang menyembuhkan setiap lukaku
yang selalu membuatku tersenyum dan bahagia.
Teman…
kau seperti pahlawan yang hebat
kau seperti rumah yang melindungiku.
Terima kasih oh teman terhebat
pertemanan kita tak mungkin kulupa untuk selama lamanya
karena kenangan itu adalah suatu anugerah dari Tuhan yang maha kuasa.
I love u friend
i miss u friend
kita best friend forever.
(By: Asidik Al Jafar)
Sebentar lagi kawan
Sebentar lagi… Bersabarlah
Langkah akan menuju titik perhentian tujuan
Perjalanan akan berakhir indah.
Kita tak perlu berfikir dan merencanakan bagaimana akhir nya nanti
Kita hanya perlu menjalani nya dengan ikhlas
Mungkin ada airmata, tapi yang pasti bukan airmata duka
Bahkan hewan-hewan pun ada masa nya untuk hijrah.
Sebentar lagi kawan
Sebentar lagi… Bersabarlah
Perjalanan kita sedang meniti untuk sampai
Perjalanan akan berakhir indah.
Sejak awal berjalan pun semua kita lalui dengan indah
Berbagai macam kisah telah terukir di sana
Penghentian terakhir barulah kita bisa mengenang semua dalam kenangan
Dalam peristirahatan nanti kita akan tersenyum-senyum mengingat semuanya dalam temaram sang bulan.
Sebentar lagi kawan
Sebentar lagi… Bersabarlah
Perjalanan akan berakhir indah
Dan kita akan menyaksikan seperti apa tunas-tunas yang akan tumbuh.
Sebentar lagi kawan
Sebentar lagi… Bersabarlah
Perjalanan akan berakhir indah
Maka tersenyumlah, meski pun ada airmata.
(By: Abidin Hanif)
Gumpalan awan di langit biru
Bercerita kisah kita
Saat deras hujan bagai air mata
Dan cerah mentari jadi wajah kita
Warna pelangi di langit biru
Hanya jadi saksi bisu
Saksi kisah perjalananku denganmu
Saat perbedaan jadi keindahan
Langit pun berbahasa
Dan bersenandung ria
Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku
Oh sahabat…
Langit pun berbahasa
Tanda bersuka cita
Sambut esok dimana kita kan slalu bersama
Selamanya…
Dan dengarlah, dengarlah selalu
Itulah semua tentang kita,
cerita bahasa langit.
(By: Hanifah Nadya Kartika)
Pernah gak, kamu mendapati dirimu bahagia terus tidak tahu harus menceritakan kepada siapa bahagiamu itu? Lantas, kemudian ada sosok yang rela menjadi pendengarmu dengan setia. Hingga kamu bosan bercerita dengannya.
Percayalah, tidak mudah menjadi seorang pendengar! Tapi tidak dengan seorang sahabat. Bacalah baik-baik puisi tentang sahabat berikut ini. Puisi buat sahabat tersayang yang selalu mendengarkan cerita-cerita dan keluh kesahmu.
Kebahagian sebuah pertemanan kini
telah berubah menjadi keindahan sebuah kisah cinta.
yang dulunya bertengkar sekarang menjadi damai akan hadirnya cinta
dan pernah ada yang menyangka bahwa
Sebuah pertemanan bisa menjadi sebuah percintaan.
Dan mungkin semua orang tau,
Bahwa cinta itu berawal dari sebuah pertemanan.
Keindahan sebuah persahabatan lebih indah jika
ditambah dengan sebuah kisah cinta antara dua makhluk
yang saling mengasihi.
(By: Nurul Laili)
Sahabat bagaikan tempatku berteduh.
bila diriku terkena air mata dalam kesedihanku,
di sanalah diriku bisa berbagi dalam hidupku, yang tak pernah aku dapatkan di tempat lain…
Hanya sahabatlah yang mampu mengerti dan pahami,
apa yang sedang aku alami saat ini.
Tanpa sahabat
bagai jiwa yang terlepas dari ragaku
membuat ragaku tak mampu bergerak dalam setiap langkahku
persahabatan ini kan abadi
meski di dunia ini tak kan ada yang abadi.
(By: Amal)
Tak bisa ungkap dengan kata apapun
Ini memang sangat membosankan
Ini begitu melelahkan
Bahkan, ini sangat menjengkelkan
Tubuh seakan beku dalam bongkahan es
Membeku tidak tahu kapan akan mencair
Yaa… itu benar sobat
Itu semua seperti sorot lampu panggung tanpa penonton
Menerangi tubuh di dalam kegelapan
Terdiam bisu tanpa senyum dan air mata
Ini sangat menyedihkan..
Namun.. ingatlah sobat..
Kau tidak sendiri
Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu
Teteskanlah air matamu jika hatimu merasa terisak
Berteriaklah sepuasmu jika hatimu memanas
Karena itu lebih baik ku lihat
Dari pada kau terdiam kaku di bawah sorot lampu itu
Bagai seorang tokoh tanpa dialog.
(By: Maulida)
Bagaimana kau melewati hari-harimu yang penuh dengan drama, yang tak jarang membuat kamu terjatuh, terpuruk, dan merasa tidak bersemangat lagi? Ingatkah kamu tentang sosok yang menghampiri saat kamu mengalaminya? Ingatkah kamu tentang orang yang ikut berbahagia ketika kamu bahagia?
Itulah teman, itulah sahabat. Yang selalu hadir di samping kita bagaimanapun keadaan yang sedang kita hadapi. Berikut di bawah ini adalah puisi tentang sahabat sejati. Teruntuk orang-orang yang tidak pernah meninggalkanmu saat terjatuh.
Sahabat sejati bukanlah dicari
Mencari sahabat tentu percuma
Sahabat sejati tak perlu dicari
Sahabat sejati datang sendirinya
Di kala susah datang tanpa dicari
Walau tak cerita tentang kesulitan diri
Bila tak datang sahabat sejati
Ingat yang tak terlihat selalu menemani
Kala senang orang mendekat
Kala susah orang pelupa
kala sulit dialah sahabat
Kala senang janganlah dilupa
Manusia selalu mencari sahabat
Dimana ia berada selalu mencari
Namun sahabat sejati tidak terlihat
Tak bertemu maka pada yang terlihat
Lihatlah anak-anak dahulu mencari sahabat
Tak hirau lelaki dan perempuan
Tak peduli kaya dan miskin serta agama
Walau kini mungkin cuma ada di laskar pelangi
Pada akhirnya, tiada ada sahabat sejati
Cuma biasa teman bersenda
Datanglah ke hadapan Ilahi
Karena Dialah sahabat sejati
Ketika telah mendapat sahabat sejati
Kata mencari tiada lagi berarti
Kata mencari menjelma pada menjadi
Itupun kalau ada menghendaki
***
Dengan keperkasaan matahari
Ia menjadi sahabat seisi bumi
Dengan lemahnya rumput mini
Ia kawan yang rebah memandang awan
Dengan hitamnya pusat bimasakti
Ia teman bintang-bintang galaxi
Dengan fananya debu angkasa
Ia bersahabat dengan cahaya
Dengan sendirinya di padang pasir
Ia berteman dengan gemintang malam
Dengan bermenungnya di gua sunyi
Ia bersahabat dengan tetesan air suci.
(Taufik Hidayat, dalam buku “Puisi Untuk Diri Sendiri)
Sahabat.. oh sahabat
Engkau terangkan pandangan jiwaku
Bagai bintang di malam hari
Jadikan hidup penuh cahaya
Kau banyak nan indah
beragam bentuk dan sinar yang kau pancarkan
Kau selalu ada untukku setiap
Aku diterpa gulita
Kau tersebar luas di mana-mana
Persatuanmu jadikan setiap percikan
Cahayamu sangat berarti untukku,
Setiap kesendirianku kau isi
dengan kebersamaan, kenyamanan, keteguhan
Sahabat…
Tiada kau ku kan mati melarat
Tanpa kau ku kan terjebak, terperangkap
Dalam terbenamnya hati
Kau curahkan cinta di sela sela kedipan mata
Kau terbitkan sang surya di setiap ilmu yang kau beri
Kau ubah hidup ku yang mewarna sore jingga menuju pagi hari.
Dulu kita tak begini
Tapi kini kita seperti ini
Dulu kita tak berbeda
Tapi kini kita terbelah
Dulu kita tertawa tawa
Tapi kini kita selalu menangis
Dulu kita begitu bebas
Tapi kini kita terhempas
Dulu aku, kita dan dia
Dulu kita dan dia satu
Tapi kini kita tak menyatu lagi
Kabut hitam kini semakin beku
Semua telah berubah
Dulu hari ini dan esok
Dulu masih ada kedamaian untuk kita
Tapi kini semua kian berubah
Hari ini mulai ku rindukan
Kedamaian itu kembali dalam hati ku
Dan menyimpan nya selalu
Untuk hari esok
Karena dia kita begini
Karena dia puisi ini.
(By: Rahma Raichan)
Kemana pun kita pergi, akan selalu ada orang-orang baik yang kita temui, yang rasanya seperti sengaja Tuhan kirimkan buat kita. Namun, di antara semua wajah-wajah yang kita lihat itu, ada sahabat terbaik yang senantiasa kita ingat.
Sahabat terbaik adalah anugerah Tuhan yang kadang lupa kita syukuri, jarang kita sadari. Tidak ada yang bisa menggantikan posisinya. Puisi sahabat terbaik berikut ini adalah contoh cara kita mengungkapkan rasa syukur kita atas hadirnya sahabat terbaik yang Tuhan berikan.
Tuhan terimakasih…
Kau hadirkan dia jadi sahabatku…
Sehingga tampak jelas arahku ke mana aku menuju…
Tuhan terimakasih….Kau hadirkan dia jadi terangku…
Sehingga tampak jelas jalanku kemana aku ayunkan langkahku…
Berikanlah dia sinar cahaya-Mu tambahkan cantiknya
Berikanlah dia suara-Mu tambahkan akal dan bijaknya
Berikanlah dia kekayaan-Mu tambahkan rezekinya
Berikanlah dia jalan-Mu bukakan jodohnya
Berikanlah dia nafas-Mu panjangkan umurnya
Dia yang semalam tersenyum dalam mimpiku.
Sahabat…
di saat kita nikmati kebersamaan banyak hal yang terlewatkan begitu saja
keceriaan, canda dan tawa semuanya mengalir begitu saja
waktu yang tersisa seolah tak mampu menampung nya dan waktu yang sangatlah singkat membuat ku teringat kepadamu sahabat.
Semua kenangan-kenangan itu tak terasa, pergi meninggalkan segala kegembiraan
serta canda dan tawamu satu persatu hilang sekejap mata
ada beribu senyum saat terlintas memory yang dulu kala
Sahabat…
semua yang pernah kita jalani hari demi hari , waktu demi waktu telah kita lalui semuanya.
Banyak hal yg pernah terjadi karena itulah jalan hidup yang kita miliki
kadang benci, kesal, dan kecewa serta rasa senang dan sayang
sungguh luar biasa, apa yang telah kita lalui bersama.
Ya Tuhan…
jagalah dan lindungilah
sahabat-sahabat ku
karena mereka adalah sahabat terbaikku selamanya.
(By: Frizka Tirana)
Entah mengapa
Apa yang aku rasa
Hanyut dalam hampa
Tanpa arah jalan
Tanpa bimbingan seseorang
Ku inginkan hadir di samping kananku
Pendamping pembimbing
Merangkul kenangan
Dekapan manis keibuan
Lampau teringatkan
Kaulah penuh kasih sayang
Saat ku gundah
Engkau tuangi petuah
Beri ku benih kebahagiaan
Hingga tumbuh putih bermekaran.
Nah itulah beberapa kumpulan puisi tentang sahabat, teman dan perpisahan yang paling menyentuh dan terbaik yang bisa menjadi referensi kamu ketika akan menuliskan ataupun mempersembahkan puisi untuk sahabat terdekat kamu. Semoga bermanfaat ya 😉
Sahabat adalah orang yang selalu ada buat kita, meski secara fisik raganya tidak sedang bersama kita, tetapi dengan puisi tentang sahabat yang kita tuliskan untuknya adalah sebuah cara untuk mempererat lagi tali persahabatan yang telah kita jalin selama ini. Jangan biarkan hubungan baik kalian terhenti.
Jika sebelumnya kita telah menuliskan puisi cinta dan juga puisi kemerdekaan, maka di halaman khusus ini kami menghadirkan puisi tentang sahabat. Langsung saja cek kumpulan puisi persahabatan ini yang kami rangkum dari berbagai sumber.
Daftar isi
Puisi tentang sahabat
Bercerita tentang sahabat, kita kadang sedih, haru dan meneteskan air mata. Apalagi jika dia dan kita sudah berpisah jarak. Mengingatnya adalah sebuah kepastian. Kamu tidak akan bisa lupa dengan orang yang pernah berbagi suka duka, tawa bahagia denganmu.
Di bawah ini adalah beberapa puisi tentang sahabat, yang akan selalu mengingatkanmu pada sosok baik, yang kamu percaya dan sering menjadi tempat kamu labuhkan kisah bahagia maupun sedihmu.
Rindu Sahabat
Di kala malam datang
Di saat itulah aku selalu merindukanmu
Kamu yang dulu selalu bersamaku
Kini kau telah jauh di negeri orang
Kita terpisahkan oleh jarak yang begitu jauh.
Andai kau tau
Aku di sini selalu merindumu
Aku rindu pada sosok dirimu yang begitu ceria
Entah gimana keadaanmu sekarang.
Hanya potret gambarmu yang bisa menepis rindu ini
Kau adalah sahabat terbaikku
Jangan lupakan aku
Walau raga kita jauh, tetapi kita tetap satu tujuan.
(By: Verrenika Asmarantaka)
Teruntuk Sahabat
Layaknya lilin di tengah gulita
menyiramkan cahaya dalam kegelapan
Seperti mentari di pagi buta
menghantarkan sinar kehangatan, mengusir kebekuan
Bagaikan bintang yang mewarnai malam
yang tak membiarkan rembulan mengangkasa tanpa teman
membawa keceriaan dan kesetiaan
Bersamamu…
Melalui hari-hari yang penuh liku
Bergenggaman erat menepis gundah dan nestapa
Berbagi kisah…
Tentang cita-cita namun bukanlah angan belaka
Tentang cinta yang membuncah namun tertahan di dalam jiwa
Tentang harapan yang hendak digapai di masa datang
Tentang kegagalan yang hampir meremukkan keyakinan
Sahabat…
Kita bersama dalam suka maupun duka
Saling mengingatkan di tengah canda
Aku berharap dan berdoa…
Kita kan terus melangkah bersama
Menggapai ridho dan cinta-Nya
Meski jarak membentang di antara kita
Tak kubiarkan meluluhkan benang kasih yang telah tercipta
Sahabat…
Terima kasih untuk segalanya
Dan biarkanlah kisah kita terus terangkai
Kini, esok, hingga masa depan
Aku bangga dapati Dirimu seadanya
Kupikir, pantaslah dirimu kutemani
Aku bahagia, Sungguh ingin terurai Kata
Kaulah sahabatku…
Bila hari-harimu tertimpa Bahaya,
Kudoakan Kasih Bagimu
Bila hari-harimu dilanda duka,
Kudoakan Harapan Bagimu
Bila HAri-harimu Barlarut ceria,
Kudoakan Damai bagimu
Selama matahari masih terbit dan terbenam,
Selama panas dan hujan masih silih Berganti,
Selama bulan dan bintang dilangit masih bercahaya,
Akulah sahabatmu…
Biarpun kita tak mungkin bersama
Sendiri kan kurangkai karsa
Sendiri kan kususun cerita
Berjalan terus menggapai cita
Dalam satu asa dan doa
Bahagia menyertaimu selamanya.
(Oleh: Distryadeanis)
Bintang untuk Sahabat
Malam nan suci dan sepi,
Menarikku untuk keluar dari rumah.
Kupandangi Langit malam.
Ternyata bertaburkan Bintang yang tak terhitung jumlahnya.
Andaikan ku seorang bidadari,
Kan kubawa diriku dan sahabatku untuk menari di atas sana.
Kuraih sebuah bintang terindah,
dan kupersembahkan untuk sahabatku yang selalu menemaniku.
(By: Siti Halimah)
Puisi persahabatan
Bagian kedua dari kumpulan puisi persahabatan ini kamu bisa memberikan perhatian kepada sahabat terbaikmu lewat tulisan dan rangkaian kata yang menyentuh. Ini puisinya:
Sahabat
Sahabat…
Yah sahabat…
Kau adalah sosok yang kucari
Meski kau tak peduli akan hatiku
Meski kau tak pernah melihat deritaku
Meski kau tak tahu akan keterpurukanku
Namun kau adalah sahabat
Yang selalu melukiskan senyum di hatiku
Menggoreskan seribu asa dibenakku
Kau adalah sahabat
Yang slalu menolongku saat aku terjatuh
Menorehkan sejuta inspirasi dalam ilusiku
Kau adalah sahabat
Meski wajah tak pernah bertatap
Meski tangan tak pernah bejabat
Kaulah yang terbaik dalam hidupku.
Tiada Lupakan Ia
Siapa tak kenal pendamping setia
Selalu ada untuk kita, saat suka atau duka
Siapa tak tahu perbuatan haru
Seorang penyeru ,dengan isi hati yang syahdu
Siapa tak senang melihat semua riang
Bahagia selalu ,meski saat saat tertentu
Duka bisa datang beribu.
Sahabat…
Itulah dia pendamping setiaku
Seseorang yang menjaga harkat martabat
Teman akrab sepanjang masa
Sahabatlah dermawan dermawan tanpa uang.
Tanpa ragu tanpa paksaan
Kau datang, masuk kedalam perasaan
Kau sirami hatiku yang layu
Jadikan diri ini segar kembali.
Sahabat Itu…
Selalu hadir dalam kehidupan kita
Baik itu senang atau susah
Tak perlu berkata ia pasti mendengar
Semua cerita akan tercampur dengan bumbu kisahnya
Menegur kala kita salah mengambil langkah
Menyokong kala kita mengangkat satu keputusan
Bertanggung jawab walau tak ikut menyebabkan
Meniupkan hawa kedamaian kala kita terbalut dalam emosi
Dan,
Selalu seperti itu hingga takdir memisahkan.
(By: Psycho)
Puisi tentang persahabatan
Puisi tentang persahabatan memang tidak hanya sekadar karya sastra, namun di balik semua kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat, kemudian kalimat itu memiliki pesan. Pesan yang ingin disampaikan kepada sahabat kita.
Ada hal-hal yang tidak dapat diungkapkan hanya dengan kata-kata biasa. Berikut ini merupakan contoh puisi tentang sahabat yang dituliskan oleh pengarangnya, dimana puisi tersebut dia ciptakan untuk sahabat yang telah memberikan kesan dalam hidupnya.
Tak Lekang oleh Waktu
Diawali dari perkenalan
Tersusun menjadi keakraban
Mengisi hari-hari penuh makna
Terjalin persahabatan antara kita
Hari-hari kian berlalu
Walaupun aku dan kamu hanya sebatas waktu
Kita telah ukir sebuah persahabatan
Melangkah dalam satu rasa, suka maupun duka
Telah berlembar-lembar cerita kita torehkan
Berbaur dalam persahabatan yang indah
Kamu begitu mengerti apa mau dan maksudku
Sahabat… kaulah teman dalam hidupku
Tak pernah membenci menyakiti
Tak pernah pula berhenti memberi motivasi
Sahabat…
Waktu telah bergulir
Tali persahabatan telah kita rajut
Bersama kita semaikan bunga-bunga di hati
Dalam hasrat ini,dan dalam angan ini
dan dalam asa mimpi ini
Hanya satu kuingin, hati kita sama
Di dalam satu kalimat, bahwa aku dan kamu
“Tak lekang oleh waktu”
(By: Catur Setianingsih)
Motivator Sejati
Sang sahabat utusan Tuhan
Ajakan dan nasihat yang kau beri
Jadikannya sosok yang berarti
Guna dewasaku di masa depan
Motivator sejati…
Kau beri penataran ciptakan solusi
dari perangkap kehidupan yang membelenggu pemikiran
jadikan diri ini seputih melati
Semangat motivasi yang tak pernah berhenti
Dari pengalaman yang kau beri
Ikhlas dan tulus arahanmu
Tuk raih tujuan hidupku
Motivator sejati…
Janganlah kau pergi
Dari kehidupanku ini
Tinggalkan ku sendiri
Urai muslihat berduri
Dalam sepinya ide yang kumiliki.
Purnama Tanpa Akhir Cerita
Kuceritakan lagi tentang purnama
Suatu hari
Pernah kubayangkan perihnya melihat purnama tersenyum dan pergi menuju arah yang berlawanan
Tepat!
Dipermulaan bulan Dzulhijah
Purnama akan segera pergi
Dan kotak hitam yang mengapung itu akan terseret ombak kehidupan
Hingga ia hilang tanpa arah yang pasti
Tidak ada akhir cerita.
Terima kasih kuucap untuk yang kesekian kali
Atas kesetiaanmu menemani menghiasi mimpi
Sampai aku terbangun kembali dan menyadari
Bahwa banyak nikmat Tuhan patut disyukuri.
Kuingatkan padamu, simpan rapat rahasia yang pernah kubisikkan dimalam itu..
Malam indah yang sinarmu begitu sempurna
Cerita kita tidak akan pernah berakhir, purnama
Karena purnama akan selalu ada pada setiap waktunya.
(By: Astrie Linda)
Puisi persahabat pendek
Puisi tidak melulu soal cinta, dan cinta tidak selamanya mengenai hubungan antara dua jenis manusia. Puisi persahabatan pendek bisa saja diciptakan untuk orang terdekat kita dan sudah menjadi semacam keistimewaan dalam membuatnya. Silakan simak contoh puisi tentang sahabat yang pendek di bawah ini.
Sahabat
Tali perkenalan mengikat sahabat
tersimpul mati lagi erat
datang panas kita teduh berpayung
disimbah hujan rela basah
suka dan duka ditempuh bersama
itulah sahabat setia.
Sahabatku
Bagiku engkau adalah jiwaku
Senyummu adalah semangatku
Kata kata mu adalah penguat belulangku
Simpatimu adalah nafasku…
Pagiku cerah dengan tawamu
Siangku indah tak pernah kelabu
Malamku hangat dengan candamu
Mimpiku indah karenamu
Apakah engkau seorang malaikat?
Bertubuh manusia sejuta harkat
Karenamu aku bermatabat
Sungguh sejati engkau sahabat.
Aku mau jadi sahabat kamu
Lontar kata menerawang tiada gema….
Centang prenangkan kelembutan hati..
Kelam mendung pun merintikkan pedih…
Adakah sahabat tuk berbagi….
Kulihat sinar di bayangmu hari ini…
Harapkan semua indah di warna pelangi…
Hadirmu kan membunuh hati beku yang sepi…
Bagiku kaulah mentari pagi.
Puisi sahabat
Bagaimana cara kamu dalam menyampaikan rasa terima kasih kepada teman dekat yang sudah hadir dalam hidupmu? Kepada orang yang sudah banyak berperan penting hingga kamu bisa sampai ke tahap sekarang? Cukup dengan menuliskan puisi sahabat. Baca dengan hati dan perasaan puisi tentang sahabat berikut ini.
Sahabat
Di relung hati ini terukir kenangan
Indah berdandan menhias hati
Ingin rasa tuk segera bercerita
Mengenang tentang seorang pribadi
Rentang waktu yang panjang mengawali
Terjalin jumpa tak disengaja
Canda tawa mengisi cerita warna
Tercipta janji satu jadi sahabat
Gumul juang lelah melewati hari-hari
Semua terasa seakan tak berarti
Sirna di kala ada di sampingmu
Dia telah menjadi sahabat seumur hidup.
(Margerietje Carla – Balikpapan, 21 April 2012)
Bagi Sahabat
Pagi ini sangat cerah sahabat
burung kecil asyik berkicau
dan lihatlah
matahari tersenyum lembut kepadamu
tidak ingatkah engkau sahabat
bahwa hari ini kita mesti sekolah?
hapuslah mimpi-mimpi kecilmu
cemara menggugurkan daunnya beberapa helai
yang berpacu dengan angin untuk sampai ke tanah
jalan masih jauh
yang harus kita tempuh dan kita jalani
semoga engkau sadar sahabat
bahwa pagi ini masih ada
setitik kecerahan bagimu.
(Taufiq Ismail, Kompas Th. XIII, 5 Mei 1978, hal. 5)
Penghianatan Sahabat
Kau hadir
Dalam suka dan dukaku
Di kala sedih kau ada
Di kala ku suka
kau juga ada
Kau adalah sahabatku
Dulu…
Secercah tawamu yang indah
Selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum
Tapi kini
Semua telah berubah
Hitam tak jadi putih kembali
Selama ini…
Kutahu benar sifatmu
Tapi kukeliru bahkan, bahkan aku tahu sifat aslimu
Tlah dibuat akan mata ini
Rasanya tak akan dapat kubedakan
Mana kebaikan asli dan palsu
Kau tusuk aku dari belakang
Kau beberkan kejelekanku
Kau hiasi kebausukanmu dengan basa-basimu
Sungguh aku tak sangka
Kau balas persahabatan aini dengan itu
Mungki itu arti sahabat bagimu.
(Luh Putu Metta Sari – Balikpapan, 10 Januari 2015)
Puisi perpisahan sahabat
Di mana ada pertemuan, maka di situ akan ada yang namanya perpisahan. Ini hanya masalah waktu. Tetapi perpisahan dengan sahabat yang selama ini kita bareng-bareng dengannya sungguh akan membuat kita sedih.
Puisi perpisahan sahabat selalu sukses membuat derai air mata. Bukan karena lebay atau semacamnya. Tapi hati yang berbicara, ada ikatan batin yang tidak ingin berpisah di sana. Berikut adalah puisi tentang sahabat, puisi perpisahan.
Sahabat yang Akan Pergi
Detik demi detik terus bergulir
Tak terasa waktu berjalan
Menghitung mundur hari yang tersisa
Dan kini
Kita telah tiba di penghujung waktu
Di akhir masa kita bersama-sama
Sahabat,
Rasanya baru saja kemarin
Kau kabarkan berita itu
Yang bagaikan petir di siang hari bagiku
Kabar tentang engkau yang kan pergi
Menuju tempat baru
Demi hari esok yang lebih cemerlang
Seketika terlintas
Segala keceriaan yang kita lalui bersama
Semua canda, tawa dan tangis masih terbingkai indah dalam memoriku
Sahabatku tersayang
Sungguh berat rasanya
Tuk mengantarmu ke pintu perpisahan
Namun inilah gerbang menuju masa depanmu
Sahabatku
Terima kasih untuk semua tawa yang telah kau hadirkan
Untuk segala waktu yang kau luangkan untukku
Ingatlah
Teman yang baik dapat terpisah jarak dan waktu
Namun hati kita kan tetap satu
Itulah sahabat sejati.
(Via: penuliscilik.com)
Sahabat Biru
Semua terjadi begitu indah
waktu terasa begitu cepat berlalu bagai kilat yang menyambar sekejap mata
Tiga tahun telah berlalu
diawali seragam merah putih
dijalani seragam putih biru
kini putih biru kan terlepas
pertanda perpisahan kan menyertai
Berat rasa hati ini tuk berpisah dengan sahabat biru
namun jalan telah siapkan
bintang di masa depan
menanti sampai kapan tuk berjabat teman sekolah biru.
(By: Maulidiah Nurdwiningrum)
Perpisahan
Tak terbayang olehku
Waktu ini kan terjadi padaku
Tak terduga dalam benaku
Waktu kejam kan melanda jiwaku
Perpisahan ini kan meneteskan air mata
Dalam kesedihan di selimuti kegembiraan
Perpisahan ini kan mengukir kenangan
Dalam suka maupun duka
Bertahun lamanya kita bersama
Menggali bakat tuk kedepan
Perpisahan ini kan merindukan sesama
Perpisahan ini kan menumbuhkan kesadaran akan arti kebersamaan
Berpisah akhir pertemuan
Berpisah akhir kesenangan
Berpisah akhir kenangan
Berpisah tiada arti yang menyenangkan
Peluk eratlah semua orang disisimu
Peluk eratlah semua sahabat-sahabat tercintamu
Hingga kau teteskan air mata kerinduan
Hingga kau diam membisu
Karena ku tahu
Tak kan ada waktu lebih tuk kita
Tak kan berarti hidup ini tanpa ada pertemuan dan perpisahan.
(By: Fikriyah Intan Sakinah)
Puisi untuk sahabat sejati
Seorang sahabat sejati tidak mudah untuk kamu temukan, butuh waktu, dan tidak bisa instan. Butuh sebuah rangkaian cerita yang mana akan semakin mendekatkan kalian. Puisi untuk sahabat sejati tercipta dari orang-orang yang telah melewati saat-saat sedih dan bahagia bersama dalam waktu yang tidak singkat.
Puisi tentang sahabat sejati berikut ini akan mewakili perasaanmu kepada orang-orang yang selalu menemani hari-harimu dalam rentang waktu yang cukup lama.
Untuk Sahabatku
Bagaikan bintang di langit
Menyinari tiap kegelapan
Bagaikan mentari yang bersinar
Memberi kehangatan tiap langkahku
Bak pelangi yang indah
Memberi warna warni pada kisah ini
Seperti embun membasahi bumi
Kau memberi ketenangan dalam relung jiwa.
Wahai sahabat,
Kita pernah mengalami masalah
Salah paham bahkan goncangan
Namun semua itu dapat kita lewati
Dan membuat kita saling mengerti.
Walau bunga mulai berguguran
Engkau akan selalu kukasihi
Bahkan pun dunia menjauh darimu
Di kau tetap sahabat terbaikku.
Harapku padamu
Menjadi yang terbaik bagimu
Melewati segala hadangan hidup
Setia dalam duka maupun duka
Harapku padamu
Selalu bisa menemanimu
Bak bintang yang selalu bersama bulan.
(Luh Putu Metta Sari – Balikpapan, 21 April 2014)
Puisi Sahabat Sejati
Zaman-berzaman telah berlalu…
Kisah sahabat ada selalu
Setia bersama kini dan deulu
Tetap seiring bila perlu
Sejati berkongsi suka dan duka
Tawa setia tangis diseka
Sakit dirasa bila terluka
Ria dirai tanda sama suka
Biarpun jauh hidup berpisah
Rindu ketemu seresah gelisah
Hanya doa terus dicurah
Tanda ikatan jujur dan pasrah
Duhai sahabat, teman sejati
Saya disini terus mengingati
Hajat berjumpa simpan di hati
Moga tiba jua saat dinanti.
(Gabriella Larasati, Balikpapan 23 Maret 2015)
Tangan Tuhan
Dengan menyebut nama Tuhan
kutampakkan syair ini
dalam bingkai persembahan
Kutuangkan isi hati
Sahabat….
Karena Tuhan kita dipertemukan
karena Tuhan kita disatukan
dan karena Tuhan kita berjuang
bersamamu kulalui jalan
jalan hitam menuju Tuhan
bersamamu kudaki impian
impian sejati menghadap Tuhan
Kau benamkan tangisan
dan kau tampakkan harapan
kau tebarkan kehangatan
dalam indahnya kebersamaan
bila Tuhan telah melukiskan
lukisan langit sore untukku
maka kau telah melukiskan
sejuta kenangan di hatiku
Engkau bagai tangan Tuhan
tangan Tuhan yang mengingatkan
betapa hampanya kehidupan
tanpa kasih sayang Tuhan
di bawah langit yang sama
kuingin berdoa,
semoga kita semua selalu bersama.
Puisi teman
Puisi berikut ini adalah puisi teman. Harus kamu akui bahwa dalam hal apapun, kamu butuh seseorang. Banyak hal yang tidak bisa kamu kerjakan sendirian. Kamu butuh teman, kamu butuh seorang rekan.
Puisi tentang sahabat ini, akan mengingatkan dirimu, bahwa kamu pernah dan akan selalu membutuhkan seorang teman, berterima kasihlah kepadanya.
Tentang Aku dan Kamu, Kawan
Kawan,
Taukah kamu berapa lama masa yang kita lewati bersama?
Aku tak ingin tau,
Karena kamu selamanya bagiku.
Bersamamu,
Tangisku kan terurai menjadi tawa
Dukaku kan terpecah menjadi bahagia
Dan airmata yang terlanjur jatuh….
Takkan berubah menjadi nestapa
Denganmu, kepenatanku tergilas sirna
Terkadang di satu waktu,
Prasangka pernah menjauhkanmu dariku
Tapi sungguh kawan,
Amarah takkan bisa bertahan lama dikalbuku
Kusadari aku terikat jauh kedalam hatimu
Ingatkah kawan,
Kita pernah duduk bersama
Melukis langit dengan impian
Tentang aku, kamu dan kehidupan.
(By: Febi “bee”)
Teman Terhebat
Teman…
kau bagaikan obat yang menyembuhkan setiap lukaku
yang selalu membuatku tersenyum dan bahagia.
Teman…
kau seperti pahlawan yang hebat
kau seperti rumah yang melindungiku.
Terima kasih oh teman terhebat
pertemanan kita tak mungkin kulupa untuk selama lamanya
karena kenangan itu adalah suatu anugerah dari Tuhan yang maha kuasa.
I love u friend
i miss u friend
kita best friend forever.
(By: Asidik Al Jafar)
Sebentar Lagi Kawan
Sebentar lagi kawan
Sebentar lagi… Bersabarlah
Langkah akan menuju titik perhentian tujuan
Perjalanan akan berakhir indah.
Kita tak perlu berfikir dan merencanakan bagaimana akhir nya nanti
Kita hanya perlu menjalani nya dengan ikhlas
Mungkin ada airmata, tapi yang pasti bukan airmata duka
Bahkan hewan-hewan pun ada masa nya untuk hijrah.
Sebentar lagi kawan
Sebentar lagi… Bersabarlah
Perjalanan kita sedang meniti untuk sampai
Perjalanan akan berakhir indah.
Sejak awal berjalan pun semua kita lalui dengan indah
Berbagai macam kisah telah terukir di sana
Penghentian terakhir barulah kita bisa mengenang semua dalam kenangan
Dalam peristirahatan nanti kita akan tersenyum-senyum mengingat semuanya dalam temaram sang bulan.
Sebentar lagi kawan
Sebentar lagi… Bersabarlah
Perjalanan akan berakhir indah
Dan kita akan menyaksikan seperti apa tunas-tunas yang akan tumbuh.
Sebentar lagi kawan
Sebentar lagi… Bersabarlah
Perjalanan akan berakhir indah
Maka tersenyumlah, meski pun ada airmata.
(By: Abidin Hanif)
Bahasa Langit
Gumpalan awan di langit biru
Bercerita kisah kita
Saat deras hujan bagai air mata
Dan cerah mentari jadi wajah kita
Warna pelangi di langit biru
Hanya jadi saksi bisu
Saksi kisah perjalananku denganmu
Saat perbedaan jadi keindahan
Langit pun berbahasa
Dan bersenandung ria
Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku
Oh sahabat…
Langit pun berbahasa
Tanda bersuka cita
Sambut esok dimana kita kan slalu bersama
Selamanya…
Dan dengarlah, dengarlah selalu
Itulah semua tentang kita,
cerita bahasa langit.
(By: Hanifah Nadya Kartika)
Puisi buat sahabat tersayang
Pernah gak, kamu mendapati dirimu bahagia terus tidak tahu harus menceritakan kepada siapa bahagiamu itu? Lantas, kemudian ada sosok yang rela menjadi pendengarmu dengan setia. Hingga kamu bosan bercerita dengannya.
Percayalah, tidak mudah menjadi seorang pendengar! Tapi tidak dengan seorang sahabat. Bacalah baik-baik puisi tentang sahabat berikut ini. Puisi buat sahabat tersayang yang selalu mendengarkan cerita-cerita dan keluh kesahmu.
Ketika Sahabat Menjadi Cinta
Kebahagian sebuah pertemanan kini
telah berubah menjadi keindahan sebuah kisah cinta.
yang dulunya bertengkar sekarang menjadi damai akan hadirnya cinta
dan pernah ada yang menyangka bahwa
Sebuah pertemanan bisa menjadi sebuah percintaan.
Dan mungkin semua orang tau,
Bahwa cinta itu berawal dari sebuah pertemanan.
Keindahan sebuah persahabatan lebih indah jika
ditambah dengan sebuah kisah cinta antara dua makhluk
yang saling mengasihi.
(By: Nurul Laili)
Persahabatan
Sahabat bagaikan tempatku berteduh.
bila diriku terkena air mata dalam kesedihanku,
di sanalah diriku bisa berbagi dalam hidupku, yang tak pernah aku dapatkan di tempat lain…
Hanya sahabatlah yang mampu mengerti dan pahami,
apa yang sedang aku alami saat ini.
Tanpa sahabat
bagai jiwa yang terlepas dari ragaku
membuat ragaku tak mampu bergerak dalam setiap langkahku
persahabatan ini kan abadi
meski di dunia ini tak kan ada yang abadi.
(By: Amal)
Menangislah Sobat
Tak bisa ungkap dengan kata apapun
Ini memang sangat membosankan
Ini begitu melelahkan
Bahkan, ini sangat menjengkelkan
Tubuh seakan beku dalam bongkahan es
Membeku tidak tahu kapan akan mencair
Yaa… itu benar sobat
Itu semua seperti sorot lampu panggung tanpa penonton
Menerangi tubuh di dalam kegelapan
Terdiam bisu tanpa senyum dan air mata
Ini sangat menyedihkan..
Namun.. ingatlah sobat..
Kau tidak sendiri
Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu
Teteskanlah air matamu jika hatimu merasa terisak
Berteriaklah sepuasmu jika hatimu memanas
Karena itu lebih baik ku lihat
Dari pada kau terdiam kaku di bawah sorot lampu itu
Bagai seorang tokoh tanpa dialog.
(By: Maulida)
Puisi tentang sahabat sejati
Bagaimana kau melewati hari-harimu yang penuh dengan drama, yang tak jarang membuat kamu terjatuh, terpuruk, dan merasa tidak bersemangat lagi? Ingatkah kamu tentang sosok yang menghampiri saat kamu mengalaminya? Ingatkah kamu tentang orang yang ikut berbahagia ketika kamu bahagia?
Itulah teman, itulah sahabat. Yang selalu hadir di samping kita bagaimanapun keadaan yang sedang kita hadapi. Berikut di bawah ini adalah puisi tentang sahabat sejati. Teruntuk orang-orang yang tidak pernah meninggalkanmu saat terjatuh.
Sahabat Sejati
Sahabat sejati bukanlah dicari
Mencari sahabat tentu percuma
Sahabat sejati tak perlu dicari
Sahabat sejati datang sendirinya
Di kala susah datang tanpa dicari
Walau tak cerita tentang kesulitan diri
Bila tak datang sahabat sejati
Ingat yang tak terlihat selalu menemani
Kala senang orang mendekat
Kala susah orang pelupa
kala sulit dialah sahabat
Kala senang janganlah dilupa
Manusia selalu mencari sahabat
Dimana ia berada selalu mencari
Namun sahabat sejati tidak terlihat
Tak bertemu maka pada yang terlihat
Lihatlah anak-anak dahulu mencari sahabat
Tak hirau lelaki dan perempuan
Tak peduli kaya dan miskin serta agama
Walau kini mungkin cuma ada di laskar pelangi
Pada akhirnya, tiada ada sahabat sejati
Cuma biasa teman bersenda
Datanglah ke hadapan Ilahi
Karena Dialah sahabat sejati
Ketika telah mendapat sahabat sejati
Kata mencari tiada lagi berarti
Kata mencari menjelma pada menjadi
Itupun kalau ada menghendaki
***
Dengan keperkasaan matahari
Ia menjadi sahabat seisi bumi
Dengan lemahnya rumput mini
Ia kawan yang rebah memandang awan
Dengan hitamnya pusat bimasakti
Ia teman bintang-bintang galaxi
Dengan fananya debu angkasa
Ia bersahabat dengan cahaya
Dengan sendirinya di padang pasir
Ia berteman dengan gemintang malam
Dengan bermenungnya di gua sunyi
Ia bersahabat dengan tetesan air suci.
(Taufik Hidayat, dalam buku “Puisi Untuk Diri Sendiri)
Jiwa Menggebu
Sahabat.. oh sahabat
Engkau terangkan pandangan jiwaku
Bagai bintang di malam hari
Jadikan hidup penuh cahaya
Kau banyak nan indah
beragam bentuk dan sinar yang kau pancarkan
Kau selalu ada untukku setiap
Aku diterpa gulita
Kau tersebar luas di mana-mana
Persatuanmu jadikan setiap percikan
Cahayamu sangat berarti untukku,
Setiap kesendirianku kau isi
dengan kebersamaan, kenyamanan, keteguhan
Sahabat…
Tiada kau ku kan mati melarat
Tanpa kau ku kan terjebak, terperangkap
Dalam terbenamnya hati
Kau curahkan cinta di sela sela kedipan mata
Kau terbitkan sang surya di setiap ilmu yang kau beri
Kau ubah hidup ku yang mewarna sore jingga menuju pagi hari.
Dulu
Dulu kita tak begini
Tapi kini kita seperti ini
Dulu kita tak berbeda
Tapi kini kita terbelah
Dulu kita tertawa tawa
Tapi kini kita selalu menangis
Dulu kita begitu bebas
Tapi kini kita terhempas
Dulu aku, kita dan dia
Dulu kita dan dia satu
Tapi kini kita tak menyatu lagi
Kabut hitam kini semakin beku
Semua telah berubah
Dulu hari ini dan esok
Dulu masih ada kedamaian untuk kita
Tapi kini semua kian berubah
Hari ini mulai ku rindukan
Kedamaian itu kembali dalam hati ku
Dan menyimpan nya selalu
Untuk hari esok
Karena dia kita begini
Karena dia puisi ini.
(By: Rahma Raichan)
Puisi sahabat terbaik
Kemana pun kita pergi, akan selalu ada orang-orang baik yang kita temui, yang rasanya seperti sengaja Tuhan kirimkan buat kita. Namun, di antara semua wajah-wajah yang kita lihat itu, ada sahabat terbaik yang senantiasa kita ingat.
Sahabat terbaik adalah anugerah Tuhan yang kadang lupa kita syukuri, jarang kita sadari. Tidak ada yang bisa menggantikan posisinya. Puisi sahabat terbaik berikut ini adalah contoh cara kita mengungkapkan rasa syukur kita atas hadirnya sahabat terbaik yang Tuhan berikan.
Puisi-puisi Doa untuk Sahabat
Tuhan terimakasih…
Kau hadirkan dia jadi sahabatku…
Sehingga tampak jelas arahku ke mana aku menuju…
Tuhan terimakasih….Kau hadirkan dia jadi terangku…
Sehingga tampak jelas jalanku kemana aku ayunkan langkahku…
Berikanlah dia sinar cahaya-Mu tambahkan cantiknya
Berikanlah dia suara-Mu tambahkan akal dan bijaknya
Berikanlah dia kekayaan-Mu tambahkan rezekinya
Berikanlah dia jalan-Mu bukakan jodohnya
Berikanlah dia nafas-Mu panjangkan umurnya
Dia yang semalam tersenyum dalam mimpiku.
Sahabat Terbaikmu
Sahabat…
di saat kita nikmati kebersamaan banyak hal yang terlewatkan begitu saja
keceriaan, canda dan tawa semuanya mengalir begitu saja
waktu yang tersisa seolah tak mampu menampung nya dan waktu yang sangatlah singkat membuat ku teringat kepadamu sahabat.
Semua kenangan-kenangan itu tak terasa, pergi meninggalkan segala kegembiraan
serta canda dan tawamu satu persatu hilang sekejap mata
ada beribu senyum saat terlintas memory yang dulu kala
Sahabat…
semua yang pernah kita jalani hari demi hari , waktu demi waktu telah kita lalui semuanya.
Banyak hal yg pernah terjadi karena itulah jalan hidup yang kita miliki
kadang benci, kesal, dan kecewa serta rasa senang dan sayang
sungguh luar biasa, apa yang telah kita lalui bersama.
Ya Tuhan…
jagalah dan lindungilah
sahabat-sahabat ku
karena mereka adalah sahabat terbaikku selamanya.
(By: Frizka Tirana)
Rindu Kirimkan
Entah mengapa
Apa yang aku rasa
Hanyut dalam hampa
Tanpa arah jalan
Tanpa bimbingan seseorang
Ku inginkan hadir di samping kananku
Pendamping pembimbing
Merangkul kenangan
Dekapan manis keibuan
Lampau teringatkan
Kaulah penuh kasih sayang
Saat ku gundah
Engkau tuangi petuah
Beri ku benih kebahagiaan
Hingga tumbuh putih bermekaran.
***
Nah itulah beberapa kumpulan puisi tentang sahabat, teman dan perpisahan yang paling menyentuh dan terbaik yang bisa menjadi referensi kamu ketika akan menuliskan ataupun mempersembahkan puisi untuk sahabat terdekat kamu. Semoga bermanfaat ya 😉
Kumpulan Puisi Tentang Sahabat Sejati, Teman, dan Perpisahan
Reviewed by Admin
on
January 06, 2018
Rating: