Kumpulan Puisi Guru Singkat, Guruku Tercinta: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Puisi guru ditulis sebagai salah satu ungkapan terima kasih terhadap jasa-jasa guru yang telah membimbing dan memberikan perhatian serta kasih sayangnya kepada kita di sekolah sehingga bisa menjadi orang yang berilmu dan beradab. Pada gurulah alasan mengapa ada orang yang hebat. Kita tidak boleh melupakan itu.


Kumpulan puisi untuk guru tercinta yang ada di halaman ini merupakan karangan orang-orang yang senantiasa mengingat jasa-jasa gurunya di sekolah, yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. (Baca juga puisi tentang pendidikan)


Menjadi guru di sekolah yang telah menjadi orang tua kedua kita, bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah, penuh perjuangan dan pengorbanan, yang tidak jarang siswanya sadari. Semoga dengan cara sederhana ini, puisi guru tercinta, bisa menjadi sebuah cara untuk menunjukkan rasa hormat dan terima kasih kita untuk Bapak dan Ibu guru.



Contoh puisi guru


Puisi guru ditulis sebagai salah satu ungkapan terima kasih terhadap jasa Kumpulan Puisi Guru Singkat, Guruku Tercinta: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
@goresanpena_gpf


Pena sang guru


Pena guruku

Tak pernah bosan menari-nari di diriku

Menuliskan banyak warna di jiwaku

Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku


Pena guruku hebat

Karena penanya aku tak telat

Tugas-tugasku tak lambat

Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat


Pena guruku sangat mengagumkan

Aku pun terbuai angan

Dunia akan kuguncangkan

Menuju sebuah pencapaian


Kuingin penaku seperti miliknya

Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa

Hasil penamu kan kujunjung penuh makna

Kaulah Sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa.


(Oleh: Mesdiana, S. Pd)


Guru dalam sandera


Guru…

sosok insan yang begitu mulia

ia rela menghabiskan waktunya demi anak bangsa

tak mengenal lelah,

hanya semangat, asa dan doa yang keluar dari bibirnya

demi mencerdaskan anak bangsa

kini ia telah disandera

disandera akan beribu administrasi

ia jarang bercengkerama dengan siswa-siswanya

ia hanyut bahkan tenggelam akan administrasi

demi kesejahteraan yang ingin diraihnya

kini ia telah disandera disandera akan berbagai aturan

hingga ia segan untuk mendidik anak bangsa

ia terbelenggu…

tak hanya itu, rayuan dilema merasuk dirinya

ketika nurani berbisik untuk mendidik dengan ikhlas

hati kecilnya pun berkata

“tak takutkah engkau dengan jeruji besi?”

oooh guru…

sampai kapankah engkau akan tetap disandera?


(Oleh: La Jumadin)


Sang pengabdi


Setiap pagi kau susuri jalan berdebu

Berpacu waktu demi waktu

Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot

Tak hirau dingin memagut

Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya

Wajah-wajah lugu haus kan ilmu

Menari-nari di pelupuk mata menunggu

Untaian kata demi kata terucap seribu makna

Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa


Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu

Menyaksikan tingkah polah sang penerus

Canda tawa penghangat suasana

Hening sepi berkutat dengan soal

Lengking suara kala adu argumen


Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu

Entah berapa tinta tergores di papan putih

Entah berapa lisan terucap sarat makna

Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi

Entah berapa ajaran budi kau tanamkan


Waktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi

Berserah diri mengharap kasih Ilahi

Ilmu kau beri harap kan berarti

Satu persatu sang penerus silih berganti

Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri

Kau tetap di sini setia mengabdi

Sampai masa kan berakhir nanti.


(Oleh: Zaniza)


Puisi guru singkat


Puisi guru ditulis sebagai salah satu ungkapan terima kasih terhadap jasa Kumpulan Puisi Guru Singkat, Guruku Tercinta: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
@riansah_reza


Guruku


Engkau selalu sabar dalam menghadapi ku ..

Engkau selalu tabah memberikan ilmu ..


Oh guru ku ..

Engkau selalu sayang kepada ku

Meski aku membuatmu marah ..


Oh guru ku ..

Engkau memilih ku atau membimbing ku dijalan yang lurus ..

Engkau membuat ku sukses hingga saat ini.


(Oleh: Ali)


Guru


Guru ku ..

Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa

Yang tidak lelah mengajari ku ..

Merelakan waktu istirahat nya

Hanya untuk mengajari ku ..


Oh guru ku ..

Engkaulah pahlawan ku ..

Aku tidak bisa seperti ini tanpa mu ..


Guru ku ..

Terima kasih atas jasa-jasa

Yang engkau berikan selama ini ..

Oh wahai guru ku ..


Guruku


Kau adalah sumber ilmu ku ..

Kaulah pembimbingku ..

Kaulah yang mendidikku

Dengan sabar dan tulus ..


Guruku ..

Sungguh besar jasamu ..

Kau yang tak pernah bosan

Dalam mengajar dan membimbingku ..

Engkau pahlawan tanpa tanda jasa ..


Guruku ..

Terima kasih ..

Atas segala jasa-jasa

Dan engkau pahlawanku ..


(Oleh: Amelia Prishanty)


Guruku


Setiap hari kau bagi ilmumu

Dengan keihlasan dan kesabaran

Setiap hari kau bimbing aku

Dengan nasehatmu yang penuh makna


Guru ku

Tak pernah lelah kau ajar aku

Selalu semangat setiap tugas mu


Guruku terimakasih

Atas semua pengorbananmu untukku

Maafkan salahku jika kau pernah terluka dengan kataku

Guruku… kau tak kan pernah terlupakan dalam hidupku.


(Oleh: Nurwawan)


Puisi tentang guru


Puisi guru ditulis sebagai salah satu ungkapan terima kasih terhadap jasa Kumpulan Puisi Guru Singkat, Guruku Tercinta: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
@diini_tr


Sang guru


Tentang kegelapan…

Tentang buta pada zaman dahulu kala.…

Tentang kebodohan yang merajalela….

Dan tentang sosok penumpas itu semua….

Ialah sang guru….

Sosok yang ikhlas berbagi ilmu….


1, 2, 3 ,4 dan seterusnya….

Harapnya tetap tak lekang dimakan usia….

Tetap tak basi dari sebuah tradisi….

Dia tetap mulia…

Dengan segala wibawanya….


Masa depan?

Jangan kau tanyakan….

Aku dan kamulah sang harapan…

Menjadi lebih hebat dari apa yang ia ajarkan….

Maka genggamlah apa yang ia percayakan…


(Oleh: Fitriana Munawaroh)


Pahlawan yang terlupakan


Cermatilah sajak sederhana ini, kawan

Sajak yang terkisah dari sosok sederhana pula

Sosok yang terkadang terlupakan

Sosok yang sering tak dianggap


Ialah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan

Terka-lah kiranya siapa pahlawan ini

Ingatlah lagi kiranya apa jasanya

Ia tak paham genggam senjata api Ia tak bertarung di medan perang


Ucap, sabar dan kata hati menjadi senjatanya

Keberhasilanmu kawan, itulah jasanya

Cerdasmu dan cerdasku itu pula jasanya

Bukan ia yang diharap menang

Namun suksesmu dan suksesmulah menangnya


Dapatkah kiranya jawab siapa pahlawan ini

Karenanyalah kudapat tulis sajak ini

Karenanyalah kau dapat baca sajak ini

Juluknya ialah pahlawan tanpa tanda jasa


Mungkin telah teringat olehmu kawan

Mungkin telah kau terka jawabnya

Ialah pahlawan dan orang tua kedua

Ialah guru, sang pahlawan yang terlupakan.


(Oleh: Ahmad Muslim Mabrur Umar)


Jangan ajari aku korupsi, guruku


Kureguk ilmumu di saat aku dahaga akan ilmu

Kurasakan hangat kasih sayangmu kala engkau tebarkan teladan buat anakmu

Senyum sapa salammu setia menyambut kedatanganku

Tanpa kenal lelah engkau tebarkan kebajikanmu


Aku mungkin bukan anak yang pintar

Aku ingin meraup ilmu yang engkau ajar

Ilmumu aku goreskan dengan ujung pena

Di atas buku kusimpan jejak tulisanmu penuh rasa

Kuhayati tutur katamu dengan sepenuh jiwa


Aku ke sekolah bukan ingin mengumpulkan pundi-pundi angka

Aku mungkin bukan anak yang layak menyandang juara

Aku hanyalah anak negeri yang ingin melukis masa depan dengan penuh asa

Aku ingin membekali diri dengan ilmu yang kau semaikan sepanjang masa


Aku ingin guruku memberi angka apa adanya

Bukan angka basa-basi biar aku terlihat anak digdaya

Menipu diriku… orang tua… dan seluruh bangsa

Meski aku tahu guruku takut dikatakan gagal mendidik anak bangsa

Terpaksa memberi angka yang cetar membahana

Di bawah ancaman tunjangan takkan cair kalau anak diberi angka apa adanya.


Guruku… jangan ajari aku korupsi

Beri kami angka sesuai bukti yang engkau miliki

Itulah wajah kami yang masih harus belajar lebih keras lagi

Agar negeri ini kelak melahirkan generasi emas yang hakiki

Mampu berdikari taklukkan dunia yang kian berkompetisi

Bukan emas palsu yang menipu diri sendiri


Guruku… Ajarkan kami sepenuh hati dengan kejujuran dan hati.


(Oleh: Abdul Hakim)


Puisi guru 4 bait


Puisi guru ditulis sebagai salah satu ungkapan terima kasih terhadap jasa Kumpulan Puisi Guru Singkat, Guruku Tercinta: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
fauzanmars.wordpress.com


Guru


Guru,

kau laksana bunga berembun sejuk

bagaikan bunga bermekar indah

bagaikan langit berawan senja


Guru,

jasamu sungguh tak kulupa

jasamu tak terhingga

mengajar tanpa pamrih


Guru,

apa yang harus ku balas dari kebaikanmu

guru ibu di sekolah

melaksanakan terbaik demi muridmu ini


Engkaulah ibu kedua kami

kau habiskan setengah hari

hanya untuk mendidik kami


Guru,

kuucapkan terimakasih padamu.


Guruku pelitaku


Ketika saya t’lah lelah

Mengikuti langkah nasib

Yang selalu berjalan

Tanpa arah tujuan


Ketika saya tak tahu

Langkah apa yang harus kuambil

Agar saya sanggup berguna

Bagi Nusa dan Bangsa


Engkau tiba untukku

Untuk menunjukkan semua ilmu

Untuk mengajarkanku

Apa yang tak kuketahui


Guruku,

Engkaulah pelitaku

Di kala saya dikelilingi kebodohan

Juga ketidaktahuan


Guru


Tak kenal lelah kau bekerja

Di kala hatiku mulai lelah

Kau tetap menguatkan kami

Memberikan bekal untuk

Masa depan kami kelak


Wahai guruku

Engkaulah cahaya pelita

Penerang di dalam kegelapan

Kaulah jagoan tanpa tanda jasa

Yang tak mengharapkan balas jasa


Kau yang mengajariku semua

Kesederhanaan, kesopanan, serta tanggung jawab

Berkat usahamu mendidikku

Aku sanggup mengetahui

Apa yang sebelumnya tak kuketahui


Terima kasih guruku

Atas semua usahamu

Tak akan kulupakan besar jasamu

Guruku cahaya pelita

Kau yaitu pahlawanku


Guruku


Guru,

kaulah pendidikku

kaulah pengajarku

kaulah pembimbingku

serta orang tuaku di sekolah


Kau yang selalu mengajarkan kami akan ilmu

menulis, membaca, bermain, serta berhitung

kau tidak pernah lelah

kau tidak pernah mengeluh

tetapi kau selalu mengajarkan kami dengan kesabaran


Guru,

kaulah jagoan tanpa tanda jasa

kaulah pelita penerang dalam gulita

jasamu tiada tara

mengajar sampai kami kelak berkhasiat bagi masa depan kami


Guru,

terimakasih atas segala jasamu

tanpamu kami tidak tau akan ilmu

kami tidak tau menulis, berhitung, dan membaca

terima kasih guru guruku.


(Sumber: katacintame)


Puisi untuk guru tercinta


Puisi guru ditulis sebagai salah satu ungkapan terima kasih terhadap jasa Kumpulan Puisi Guru Singkat, Guruku Tercinta: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
@diini_tr


Kepada: guruku


Kulihat kau berdiri di pelupuk mataku

Menyampaikan pesan waktu

Tatkala tatapan bertemu

Aku menangkap sejuta cahaya darimu

Cahaya ilmu kian merasuk ke benakku

Bahkan aku berharap ia menjadi segumpal daging


Kau pelita di hitam legamnya jiwaku

Laksana tetesan air di gersangnya gurun pasir


Duhai guruku

Kau taman Kehidupan

Berjuta ilmu kau tanamkan

Tanpa lelah dan putus asa

Berjuang mencerdaskan generasi bangsa


Kau mempunyai laut yang terpenuhi dengan mutiara-mutiara ilmu

Izinkan aku melayarinya, sehingga matiku penuh ketenangan

Hidupmu penuh perjuangan

Maka, tak berdosa jika aku memberimu gelar pahlawan.


(Oleh: Winda Puspitasari)


Bersamamu, guruku


Ketika aku menatap langit

Tingginya takkan dapat kuraih berjinjit

Tapi tatkala aku menatapnya bersamamu, guruku

Aku dapat menggapai cita setinggi itu

Ketika aku memandang samudera

Hamparan luasnya takkan bisa kupeluk di dada

Tapi tatkala aku memandangnya bersamamu, guruku


Aku bisa merangkul mimpi seluas itu

Ketika aku melihat gunung

Beratnya takkan mampu kupikul di punggung

Tapi tatkala aku melihatnya bersamamu, guruku

Aku mampu mengangkat ilmu seberat itu


Itulah tinggi, luas dan bertanya jasa yang kau terima

Berkatmu. Kumantap, kumemandang, kumelihat sisi lain dunia

Tuk mengubahnya menjadi bekal kehidupan

Maka setinggi langit, seluas samudera dan seberat gunung

Terhatur terima kasih untukmu, guruku.


(Oleh: Yoga Permana Wijaya)


Pipit kecil


Awal jumpa kita Kami bukan siapa-siapa

Hanya pipit kecil dengan paruh menganga dan sayap setengah terbuka

Kami hanya berputar… berputar…

Dan hinggap di pundak ilmu guru-guru kami


Awal jumpa kita Kami bukan apa-apa

Hanya sobekan-sobekan kertas tak bermakna

Menunggu tangan-tangan kokoh dan jemari lentik guru kami

Merangkainya menjadi buku yang patut diperhitungkan


Guruku… lihatlah pipitmu

Kami telah seperkasa garuda, selincah merpati

Dengan ilmu dan petuahmu

Picing mata nanar telah sejelita mentari siang hari


Langkah seok… telah mantap menapaki jalan tajam beronak


Kini pipitmu…

Telah siap terbang… terbang memetik cita-cita kehidupan

Dia meninggalkan

Secuil sejarah hidup kami di sini.


(Oleh: Zuarni, S. Pd.)


Puisi hari guru


Puisi guru ditulis sebagai salah satu ungkapan terima kasih terhadap jasa Kumpulan Puisi Guru Singkat, Guruku Tercinta: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
@penyairasa


Guruku yang hebat


“Bagaimana tidak hebat

rutinitas pagi harus serba hemat

bangun tepat

mandi cepat

sarapan kalo sempat


guruku hebat

jam 05.00 sudah wangi

menjemput sang pelangi

mengantarkannya meraih mimpi

demi ibu pertiwi


guruku hebat

bertahun tahun menahan diri

dari keinginan hati

dari nafsu yang menghampiri

walau kadang makan hati


guruku hebat

bagimana tidak hebat

tiap hari menopang martabat

walau kadang tak bersahabat

namun tetap kuat


guruku tetap hebat…

dalam kekurangan tetap bertahan

dalam kesederhanaan tetap diam

dalam kesuksesan tetap sopan

dalam kemakmuran tetap tenang


guruku memang hebat

meski bukan konglomerat

namun tak melarat

meski bukan bangsawan

namun tetap menawan


guruku hebat

mendidik anak negeri sepenuh hati

mengajarkan budi pekerti

agar menjadi insan yang bernurani

tanpa harus menyakiti


guruku tetap yang hebat

gaji kecil tak sakit hati

gaji cukup tak sombong diri

meski banyak yang sakit hati

karna guru dapat sertifikasi


guruku memang hebat

karena sertifikasi dituntut kompetensi

kalau tak mau diamputasi

oleh penguasa negeri

yang “katanya” baik hati


guruku memang hebat

meski mutasi dan gandanya kompetensi mengancam diri

tak menjadikannya patah hati

mengabdikan diri untuk negeri

sambil menunggu panggilan Surgawi.”


(Oleh: Moh Adhuri Ali Syaban via terasjabar.id)


Puisi guru di bawah ini juga spesial untuk hari guru nasional. Selamat hari guru, terpujilah engkau wahai para guru.


Guru


Untukmu para guru;

Yang telah menciptakan & menjadikan generasi-generasi penerus bangsa yang bertanggung jawab

Untuk negeri tercinta Indonesia


Tak pernah lelah dalam mendidik

Walaupun kadang kuatnya raga sedang tak bersahabat

Semuanya kau jadikan semangat yang berkobar dalam sebuah filosofi;

“Tuntaskan Kebodohan”

Demi kemajuan bangsa


Bagiku;

Kau bukan hanya sekedar Patriot Pahlawan Bangsa yang Tanpa Tanda Jasa

Namun, kau lebih daripada itu

Karena tak akan ada bangsa atau negara yang hebat di jagat ini

Tanpa pengabdian yang telah kau ukir dalam jiwa mereka


Teruslah berjuang

Teruslah kau berjuang wahai para guru, biarpun namamu tak tertulis dalam alur Kisah Pahlawan Bangsa

Tapi percayalah;

Kau akan selalu menjadi Pahlawan di Hati Para Anak Negeri


Harum namamu;

Bak harum nama para pahlawan yang berjuang untuk tetap kokohnya Indonesia


Sinar pelita pengabdianmu;

Tak akan pernah padam sampai kapanpun


Untukmu wahai para guru;

Sebuah ucapan terima kasih yang tak terhingga dariku untuk hakikat pengabdian Tanpa Tanda Jasa


(Oleh: Defry Al Hasb)


Puisi pendek untuk guru


Puisi guru ditulis sebagai salah satu ungkapan terima kasih terhadap jasa Kumpulan Puisi Guru Singkat, Guruku Tercinta: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
@statusinaja


Guruku


Guru adalah pahlawanku

Guru mengajariku

Guru mendidikku


Guruku…

Aku selalu membanggakanmu

Aku selalu mengingatmu


Guruku…

Terima kasih atas kasihmu

Karena kasih sayangmu

Membawaku ke tempat

yang lebih baik.


(Oleh: Syafni)


Puisi terima kasih guru


Puisi guru ditulis sebagai salah satu ungkapan terima kasih terhadap jasa Kumpulan Puisi Guru Singkat, Guruku Tercinta: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
@beelgrout


Sang penerang dalam gelapku


Jarang pernah ada guratan luka

Guratan luka yang menemanimu

Tanpa ada kecerahan di wajahmu

Jangan pernah kau terlalu memikirkan samar itu


Begitu jauh begitu samat

Kini kurangkai kata

Untuk segala kebersamaan

Yang pernah ada

Kelas tua itu menjadi saksi

Saksi atas segala tindakanku

Prestasi dan kenakalanku

Aku rindu pada segala yang kulewati


Kau selalu terikkan perangi kebodohan

Majulah dan berprestasilah himbauanmu

Seperti tak ada untuk terima kasihku

Kepada bapak guru kepada ibu guru

Pembawa cahaya penerang gelapku


Hari masih sangat panjang

Jalan masih jauh

Cita-cita harus ditegakkan

Cita-cita harus digapai

Terima kasihku untukmu.


Tombak keberhasilanku


Pena menari di atas kertasku

Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan

Memberikan secercah cahaya dalam kegelapan

Menuntunku menuju jalan kesuksesan

Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmu


Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku

Mengajariku hal-hal baru

Dengan sabar kau membimbingku

Walau sikap nakalku terkadang mengganggumu


Sungguh besar pengabdianmu

Untuk mencerdaskan generasi mudamu

Terima kasih kuucapkan untukmu

Guruku …………..

Kau adalah orang tua keduaku


Kan kukenang selalu jasamu

Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu

Semoga selalu bahagia hidupmu

Kebaikan akan selalu menyertaimu.


(Oleh: Amanda Nurdhana D.)


Puisi perpisahan untuk guru


Puisi guru ditulis sebagai salah satu ungkapan terima kasih terhadap jasa Kumpulan Puisi Guru Singkat, Guruku Tercinta: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
@riansah_reza


Pesan untuk guruku


Dalam lirih keluh di bibirku

Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku

Ego kami masih bangkitkan ragu

Kesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisu


Di relung terdalam, aku juga pernah sadar

Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar

Mengalirkan bakti tanpa ingkar

Demi negeri agar tidak buyar


Guruku

Maksudku sampaikan rasa bukanlah untuk ungkap luka

Engkau adalah pelita terang, saat kau mampu berkelana

Merangkul seluruh siswa tanpa pilah cinta

Bercengkerama bak sohib dan tetap beretika.


Terima kasih kuucapkan

Untuk seluruh pembangun insan cendekiawan

Si petutur ilmu dari guratan awan

Penuh kasih nan tulus selalu kau berikan


Guruku

Kau adalah jingga, sosok inspiratif dalam senja

Kau selayaknya surya, penerang untuk generasi bangsa

Dan kau ibarat gerimis kiranya

Yang nanti menangis melihat kami sukses dengan bangga.


(Oleh: Lisa Ardhian Widhia Sari)


Penutup


Nah itulah kumpulan contoh puisi guru, pahlawan tanda jasa yang kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga bisa menginspirasi kamu untuk menciptakan puisi untuk guru tercinta.


Kumpulan Puisi Guru Singkat, Guruku Tercinta: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Kumpulan Puisi Guru Singkat, Guruku Tercinta: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Reviewed by Admin on January 04, 2018 Rating: 5
Powered by Blogger.